25 hari kemudian ia bermain 90 menit penuh di Wembley saat Barca mengalahkan Manchester United 3-1, dan Abidal diberi kehormatan untuk mengangkat trofi Liga Champions - sebuah momen yang tidak akan pernah dia lupakan.
"Itu momen spesial," kenangnya. "Tidak banyak yang bisa memenangkan Liga Champions, apalagi diberi kehormatan khusus untuk mengangkat trofi," ujar Abidal.
Namun kurang dari setahun kemudian, Abidal sekali lagi melawan kanker. Pada Maret 2012 terungkap bahwa dia memerlukan transplantasi hati karena kankernya telah menyebar ke seluruh organ pemain berusia 38 tahun tersebut.
Rekan setimnya, Dani Alves, menawarkan diri sebagian pendonor. Namun hal tersbut tidak mungkin dilakukan karena dampaknya terhadap karir bermainnya sebagai pesepak bola.
Akhirnya Abidal menjadikan sepupunya, Gerard sebagi pendonor.
(Baca juga : Awas! Pacar Kiper Manchester United Ini Punya Keseksian yang Bikin Kamu Salah Fokus , Nomor 4 Dijamin Bikin Malu)
Abidal kembali melakukan comeback heroik, kembali beraksi setahun kemudian pada 6 April 2013 saat Barcelona melanjutkan merebut kembali gelar liga Spanyol dari Real Madrid.
Sayang, Barcelona enggan memperbaharui kontraknya sehingga ia kembali ke klub asalnya Monaco setelah 10 tahun.
Namun satu hal yang tak akan pernah bisa dilupakan penghuni Camp Nou adalah kata-kata sang bintang.
"Nomor punggung 22. Nomor yang pertama diambil dari jumlah perjuanganku melawan kanker. Nomor yang terakhir diambil dari jumlah perjuanganku mengalahkan kanker."
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | edition.cnn.com |
Komentar