Stretching atau peregangan sebelum dan setelah olahraga sangatlah penting untuk kesehatan.
Meski mungkin masih kerap dilupakan pelaku fitnes, peregangan sesudah latihan sebenarnya memiliki peranan penting dalam fleksibilitas otot tubuh.
Selain itu, peregangan pasca latihan juga diketahui memiliki beberapa manfaat penting, salah satunya dapat meningkatkan jangkauan gerak setelah melakukan latihan.
Sebagian para pelaku fitnes kerap mengeluh nyeri pada bagian tertentu setelah latihan. Ini adalah salah satu gejala yang disebabkan kurangnya peregangan setelah latihan.
(Baca juga: Firza Andika Unggah Foto Tampan Seperti Model, Netizen Malah Salah Fokus dengan Bagian Tak Terduga Ini)
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa peregangan sebelum dan sesudah latihan sama pentingnya untuk menjaga otot tetap fleksibel dan membantu mengurangi nyeri jangka panjang.
Berikut tujuh jenis peregangan yang bisa BolaSporter coba setelah latihan atau olahraga:
1. Otot dada
Peregangan ini menargetkan otot dada dan otot bahu. Cara melakukannya cukup dengan kedua tangan saling berpegangan di belakang punggung Anda, kemudian angkat perlahan sampai Anda merasakan kontraksi pada otot dada dan otot bahu. Lakukan peregangan ini selama 30 detik dan lakukan 3-4 kali.
2. Otot bahu
Seperti namanya, peregangan ini menargetkan otot bahu, cara melakukanya pegang sebuah handuk dengan kedua tangan, kemudian angkat perlahan ke atas hingga melewati kepala, tahan pada posisi paling maksimal menurut Anda atau hingga merasakan kontraksi otot bahu. Tahan pada posisi maksimal selama 30 detik dan lakukan 3-4 kali.
3. Otot lat
Letakkan satu tangan di belakang kepala, kemudian pegang siku tangan dengan tangan sebaliknya, perlahan tekan siku tangan kedalam hingga Anda merasakan kontraksi pada otot lat (Latissimus Dorsi). Lakukan selama 30 detik dan sebanyak tiga kali pada setiap tangan.
4. Otot paha
Duduklah di lantai, kemudian telapak kaki saling bersentuhan, pegang masing-masing pergelangan telapak kaki, lalu buka perlahan kedua kaki Anda sambil menarik tubuh ke depan hingga seperti membungkuk. Rasakan kontraksi pada paha, glutes, paha belakang, dan punggung bawah. Lakukan sebanyak 3-4 kali.
5. Otot paha depan
Carilah kursi atau benda lain yang kuat untuk alat bantu Anda, berdirilah dan angkat kaki kanan Anda ke belakang hingga tumit kaki menyentuh bokong Anda, pegang telapak kaki dan tarik ke dalam hingga batas maksimal kemampuan Anda atau sampai Anda merasakan kontraksi otot paha depan. Tahan selama 30 detik dan lakukan 3-4 kali pada masing-masing kaki.
6. Otot paha belakang
Duduklah di lantai dengan membentangkan kedua kaki hingga seperti bentuk huruf V, pegang salah satu ujung jari kaki, kemudian turunkan tubuh Anda sambil menarik ujung jari kaki, rasakan kontraksi pada paha belakang tahan posisi tersebut selama 30 detik. Lakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing kaki.
7. Otot betis
Berdirilah dengan salah satu kaki di depan, Anda bisa menggunakan tembok atau benda lainnya yang kuat dan bisa menopang tubuh Anda, kemudian tekuk kaki depan dan tahan kaki belakang tetap lurus serta kedua telapak kaki tetap rata dengan permukaan, tekuk hingga merasakan kontraksi pada otot betis kaki belakang, lalu tahan selama 30 detik. Lakukan 3-4 kali pada masing-masing kaki.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar