Video tersebut tersebar di Internet sejak Desember 2016 lalu.
Etos kerjanya menarik perhatian tim di Asosiasi Bola Basket China, banyak tim CBA mengundangnya untuk membersihkan lantai sebelum pertandingan.
Puncaknya adalah ketika Meng menjadi pembersih lantai di pertandingan All-Star basket China Januari lalu.
Kesempatan sekali sumur hidup itu tak ia sia-siakan, Meng bahkan berlari 10km setiap pagi selama dua minggu agar penampilannya maksimal.
Berbulan-bulan menjadi pembicaraan, membuat sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Beijing ikut menawarinya posisi asisten manajer dengan gaji 200 ribu yuan atau sekitar 423,6 juta rupiah per tahun.
Meng sendiri punya cita-cita untuk membersihkan lantai pada pertandingan NBA.
(Baca Juga: Miris, Seorang Wasit Terluka karena Diserang oleh Orang Tua Pemain)
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | intisari.grid.id, thestar.com.my |
Komentar