Tubuh akan mengambil cadangan glikogen. Glikogen ini berfungsi untuk menjaga kestabilan gula darah dan akan terisi kembali saat kita makan. Tapi, hal ini membutuhkan waktu, sehingga bisa terjadi perubahan pada metabolisme tubuh.
"Karena otak mencoba menghemat energi, ia terpaksa memperlambat beberapa fungsinya," kata Susan Besser.
Jika otak kehabisan gula, ia tidak bisa langsung menggantinya dengan sumber lain, jadi fungsinya menurun . Oleh karena itu kita bisa merasa pusing atau bahkan pingsan jika kita tidak makan beberapa saat.
2. Otot tidak akan terbentuk dan kram
Susan menjelaskan jika tubuh kehabisan glikogen, tubuh akan mencari sumber energi lainnya. Ini bisa berupa lemak atau, jika tidak ada lemak, maka akan beralih ke otot.
Jika tubuh mencari cadangan energi pada otot, ini berpotensi untuk menghilangkan massa otot dan membuat otot menjadi lemah.
Jika Anda berkeringat banyak, Anda mungkin juga kehilangan satu ton elektrolit, yang bisa menyebabkan kram otot. Tentu saja olahraga yang Anda lakukan tidak akan mendatangkan manfaat apapun.
3. Dehidrasi
Jika Anda tidak makan atau minum, Anda akan mengalami dehidrasi setelah berolahraga. "Berolahraga dengan keras, bahkan dalam kondisi optimal (tidak dalam cuaca panas yang ekstrim, misalnya) menyebabkan peningkatan keringat dan hilangnya cairan tubuh," ucap Susan Besser.
Jika cairan yang hilang tidak digantikan, hal itu dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Inilah yang menyebabkan aritmia jantung atau palpitasi pada kasus yang parah, karena tubuh membutuhkan elektrolit agar jantung dan otot berfungsi dengan baik.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar