Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Waduh, Apakah Kegemukan Bisa Menular? Begini Penjelasannya

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 20 Februari 2018 | 20:24 WIB
diet sehat bisa mengatasi obesitas atau kegemukan
diet sehat bisa mengatasi obesitas atau kegemukan

Meski bukan penyakit infeksi, tetapi kegemukan berlebih alias obesitas disebutkan bisa menular. Orang yang tinggal dalam kelompok atau komunitas dengan banyak orang obesitasnya ternyata juga punya kecenderungan untuk menjadi gemuk.

Ini hampir sama seperti bagaimana wabah flu menyebar dari orang ke orang. Benarkah obesitas menular?

Ada beberapa hal yang menyebabkan obesitas. Mulai dari faktor genetis, terlalu banyak makan makanan tinggi kalori, jarang bergerak, dan satu penyebab yang mungkin kamu belum ketahui adalah: orang di sekitarmu.

Sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics menyebutkan kemungkinan itu setelah melakukan penelitian di Amerika Serikat. Seperti diketahui, tingkat obesitas di negara itu cukup tinggi, bahkan dikategorikan sebagai 'wabah'.

Dari November 2016 hingga Oktober 2017, penulis penelitian tersebut Ashlesha Datar, Ph.D., bersama Nancy Nicosia, Ph.D., ekonom senior di RAND Corporation, mengumpulkan data dari 1.519 keluarga militer, perempuan maupun laki-laki, dewasa dan juga anak-anak.

Mereka adalah orang-orang yang tinggal di 38 basis dari seluruh Amerika Serikat dan memiliki level obesitas yang bervariasi.

Datar mengatakan, alasan mereka memilih kelompok keluarga militer sebagai subjek penelitian adalah karena keluarga-keluarga ini tidak bisa memilih tempat mereka tinggal.

Beberapa rumah berada di daerah dengan rasio obesitas yang tinggi dan sebagian lainnya berada di daerah dengan resiko obesitas yang rendah.

"Ini memungkinkan kami untuk menganalisa apakah tinggal di daerah dengan rasio obesitas tinggi juga meningkatkan risiko menjadi obesitas," kata Datar.

Hasilnya, untuk setiap satu persen peningkatan rasio obesitas dalam sebuah daerah, risiko anak-anak mudanya untuk mengalami kelebihan berat badan naik antara 4 hingga 6 persen. Sementara risiko penduduk dewasanya mengalami kelebihan berat badan naik sebesar 5 persen.

Datar menghubungkan temuan studi tersebut dengan teori penularan sosial (social contagion theory).

Jika banyak orang yang obesitas di sekitarmu, risikomu untuk mengalami kegemukan juga tinggi.

"Dengan kata lain, tinggal di sebuah komunitas dimana obesitas adalah hal biasa, dapat menimbulkan gaya hidup malas, makan makanan tidak sehat dan obesitas lebih diterima secara sosial," ujar Datar.

Mereka yang berada dalam komunitas obesitas cenderung minim aktif secara fisik, cenderung tak memiliki lingkungan rumah yang sehat (mengkonsumsi banyak makanan cepat saji dan tak memiliki batasan berapa banyak memakannya), serta cenderung tak pernah masak di rumah.

Datar dan Nicosia mengamati keluarga-keluarga militer tersebut sepanjang waktu dan berharap mendapatkan data spesifik soal perubahan berat badan dari para partisipan, dari sejak awal mereka mulai tinggal di sana hingga ke depannya.

Namun, temuan mereka sejauh ini tidak hanya berlaku untuk keluarga militer. "Data kami menyebutkan bahwa rasio kelebihan berat badan di keluarga militer angkanya tidak jauh dengan yang terjadi di kelompok keluarga sipil," ujar Datar.

Selain itu, banyak bagian dari keluarga militer juga tinggal di pemukiman kelompok sipil dan anak-anak mereka belajar di sekolah publik.

Datar dan Nicosia meyakini temuannya juga bisa menunjukkan faktor risiko obesitas terhadap populasi umum.

Obesitas mengundang risiko kesehatan seperti darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Myanmar Umumkan Skuad Sementara Jelang Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Diperkuat 8 Pemain Abroad

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136