Gelandang Borneo FC asal Prancis, Julien Faubert, turut menyuarakan arti penting hidup tanpa diskriminasi lewat UNAIDS (program PBB untuk gerakan global terkait HIV dan AIDS).
Sebelumnya, UNAIDS memang mencanangan "Zero Discrimination Day" alias Hari Tanpa Diskriminasi, yang diperingati setiap 1 Maret.
Gerakan sosial tersebut merupakan rangkaian kampanye global sebagai strategi ekspres untuk mengakhiri epidemi HIV dan AIDS pada 2030.
(Baca juga: Wawancara Eksklusif, Pernyataan Resmi Julien Faubert Pasca-gabung Borneo FC)
Tidak hanya bagi penderita HIV dan AIDS, kampanye ini kini juga digiatkan untuk meminimalisasi diskriminasi dalam bentuk apa pun kepada individu maupun kelompok.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya sangat mendukung program PBB lewat UNAIDS ini," ucap Faubert kepada BolaSport.com, Rabu (14/3/2018).
"Saya pikir penting sekali karena kampanye ini berkaitan dengan orang banyak, terutama anak-anak," tutur eks pemain West Ham United dan Real Madrid itu.
(Baca juga: Wawancara Eksklusif, Julien Faubert di Antara Suporter West Ham dan Borneo FC)
Di Indonesia, aksi sosial lewat sepak bola biasa digalakkan oleh komunitas Cemara atau komunitas Uni Papua.
Salah satu program mereka juga sama, yakni menyosialisasikan pencegahan HIV dan AIDS.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar