Sementara itu, ilmuwan nutrisi dari University of Alabama di Birmingham, Dr Courtney Peterson juga mengadopsi TRF.
Ia mengkonsumsi makanan antara Pukul 08.00 dan 14.00 lima kali seminggu, serupa dengan puasa atau diet OCD yang pernah dipopulerkan Deddy Corbuzier.
"Kurasa dalam 10 tahun kita akan menemukan petunjuk jelas soal pola pengaturan makan ini. Tapi kami masih dalam tahap penelitian," kata Dr Peterson.
Ia menemukan manfaat dari TRF setelah pada Januari lalu meneliti 11 pasien yang kelebihan berat badan.
Dr Peterson dan koleganya menemukan bahwa mereka yang makan antara Pukul 08.00 dan 14.00 cenderung tak akan terserang lapar di malam hari dan bisa menjaga nafsu makannya.
Sementara yang makan dengan pola Pukul 08.00 dan 20.00 menderita kelaparan sebelum pergi tidur.
Kepada Daily Mail Online, Dr Peterson menyampaikan bahwa makan tak terlalu larut berkaitan dengan sistem circadian clock atau ritme tubuh dan berdampak pada kesehatan.
Banyak aspek metabolisme bekerja secara optimal di pagi hari, termasuk menjaga level gula darah dan pembakaran lemak.
Meski begitu, Dr Peterson meyakini efek pola puasa tersebut akan berbeda antara manusia dan tikus, yang memiliki pola hidup nokturnal dan hanya hidup tiga tahun.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar