Bek tangguh Barcelona, Gerard Pique ternyata sempat memiliki masa sulit di awal kariernya.
Hal tersebut ia ceritakan lewat sebuah video yang diungggah di akun Instagram @tptglobal.
Pique menceritakan bagaimana awal kariernya sebelum akhirnya berlabuh di Barcelona.
Partner Shakira itu merupakan satu dari sekian pemain yang mengawali karier mudanya di akademi La Masia dan masuk dalam klub junior Barca Juvenil A.
Ia telah merasa jika Barcelona adalah keluarga, namun ia akhirnya membuat pilihan dengan tergabung bersama klub Manchester United untuk mengawali kontrak profesionalnya.
(Baca juga : Commonwealth Games 2018 Belum Dimulai, Senyum Manis Bidadari Cantik Bulu Tangkis Malaysia Ini Sudah Lelehkan Hati)
Namun, tahukah kamu jika perjalanan Pique bersama klub berjuluk setan merah itu tidaklah mudah.
"6 bulan pertama di Manchester United adalah hal yang sulit," curhat Pique.
Pesepak bila berusia 31 tahun itu dulu sempat mengalami malam-malam penuh tangisan.
"Aku sering menangis di malam hari," lanjut Pique.
Selain tangisan, Pique juga sempat mengalami kejadian horor saat handphone miliknya berbunyi di ruang ganti dan memancing emosi Roy Keane.
Selain itu Pique juga sempat dipinjamkan Manchester United ke klub kasta kedua Liga Spanyol, Real Zaragoza pada musim 2006/2007.
Usai masa peminjaman berakhir, pada tahun 2008 Pique kembali ke Barcelona hingga saat ini.
Meski sempat mengalami masa sulit di awal kariernya bersama Manchester United, Pique menyadari jika saat krusial itulah yang membentuknya menjadi dirinya saat ini.
"Bagaimanapun, aku pikir waktu krusial itu menolongku menjadi diriku yang sekarang," ucap Pique.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar