Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah 5 Dampak Buruk Ngemil Larut Malam

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 6 April 2018 | 14:33 WIB
 Makanan ringan edisi Jamie Vardy dilelang di Ebay.
TWITTER
Makanan ringan edisi Jamie Vardy dilelang di Ebay.

 Memang, tak ada yang bisa menyangkal kenikmatan ngemil di malam hari. Namun, ternyata ada banyak alasan yang membuat 'kenikmatan' ini harus dijauhi. 

Selain menyebabkan penambahan berat badan, efek jangka panjang dari kebiasaan ini adalah peningkatan risiko diabetes, tingkat stres yang lebih tinggi, hingga gangguan tidur.

Tubuh seringkali mendambakan makanan tinggi gula, tinggi lemak, dan tinggi garam, dan itu dapat dipenuhi lewat makanan ringan seperti coklat, es krim, dan alkohol saat larut malam.

Selain itu, minum alkohol juga membuat kita cenderung membuat pilihan makanan yang buruk, -misalnya, menyantap makanan berminyak seperti kebab, keripik, dan pizza.

Berikut ini adalah lima alasan mengapa kita harus melepaskan kebiasaan buruk ini saat waktu tidur tiba, seperti dilansir laman Express.

1. Menambah berat badan

Makan di jam sebelum tidur membuat kita membutuhkan sedikit waktu untuk membakar kalori ekstra.

Ahli gizi, Jenna Hope mengatakan, terdapat hubungan yang signifikan antara makan larut malam dan persentase lemak tubuh yang lebih tinggi.

"Ini bisa menjadi hasil dari kelebihan asupan kalori karena jendela makan lebih lama setiap hari atau akibat dari perubahan hormonal," papar dia.

2. Gangguan tidur

Makan atau minum sebelum tidur dapat berdampak negatif terhadap kualitas dan kuantitas tidur.

Menurut Jenna Hope, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan tinggi makanan manis dan kafein sebelum tidur, serta gangguan fase tidur nyenyak, dan tidur REM (fase tidur mimpi) yang merupakan tahapan dalam tidur.

Dia juga mencatat, konsumsi alkohol pada malam hari dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan kantuk pada hari berikutnya.

3. Gangguan respon hormon

Salah satu efek samping yang paling mengkhawatirkan dari ngemil larut malam adalah gangguan respons hormon, yang dapat membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Banyak ahli gizi memperingatkan, makan larut malam dapat mengurangi kemampuan insulin untuk mengeluarkan glukosa dari darah.

Selama periode waktu yang lama, makan larut malam juga dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes.

Baca: Kebiasaan Makan Larut Malam Mengundang Penyakit

4. Meningkatnya rasa lapar di hari berikutnya

Menurut Jenna Hope, makan dalam porsi besar saat larut malam tidak berarti kita akan mengonsumsi lebih sedikit pada hari berikutnya.

Hal ini justru berlaku sebaliknya. " Makan larut malam dapat meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi pada hari berikutnya, karena respons insulin yang terganggu dan kontrol gula darah yang buruk membuat kita merasa lapar," paparnya.

5. Meningkatkan hormon kortisol

Menariknya, penelitian telah menemukan hubungan antara makan larut malam dan kadar hormon kortisol atau hormon stres yang lebih tinggi.

Selain berbahaya bagi kesehatan, kadar kortisol yang tinggi di dalam tubuh merupakan faktor risiko peningkatan lemak di perut.

“Temuan ini juga menunjukkan, semakin banyak individu yang stres, semakin besar kemungkinan mereka untuk makan larut malam daripada sebelumnya,” papar Jenna Hope.

Demi menghentikan kebiasaan ngemil saat larut malam, ahli gizi menyarankan kita mengonsumsi gizi seimbang saat makan malam, dengan fokus pada protein agar kenyang lebih lama.

Selain itu, kita bisa menghilangkan stres dengan mandi, berjalan-jalan, atau menonton film untuk memberi diri waktu bersantai.

Pilihan makan malam yang sehat, ubi jalar bisa menjadi alternatif.

Ubi mengandung gizi seimbang dan membantu mengatur kadar gula dalam darah, juga membuat kita merasa kenyang lebih lama.

"Identifikasi isyarat lingkungan yang memicu keinginan, dan hentikan keinginan makan saat larut malam."

"Ini bisa sesederhana menutup pintu dapur untuk menandakan ruangan itu terlarang sampai pagi," papar Jenna Hope.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia dan Vietnam Senasib, Sama-sama Jadi Musafir di Fase Grup ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136