Penyerang Persija Jakarta Marko Simic, mengaku mendapatkan tawaran bermain dari klub lain.
Marko Simic mengundang perhatian setelah mencetak tiga gol di Liga 1 dan menjadi top scorer sementara Piala AFC 2018 dengan tujuh gol.
Tim asal Turki disebut-sebut menginginkan jasa penyerang asal Kroasia itu.
"Ada satu klub Turki yang berminat kepada saya dan saya sudah membahas masa depan saya dengan Persija," kata Simic, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Jacatra.net.
Jika hengkang dari Persija dan bergabung dengan klub Turki mungkin bisa menjadi jalan untuk Marko Simic menembus timnas Kroasia.
(Baca juga: Deretan Sosok Kartini Cantik di Balik Kesuksesan Pesepak Bola Top Indonesia Ini Benar-benar Menakjubkan)
Simic sangat berambisi untuk bergabung dengan timnas Kroasia.
Timnas Kroasia merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan di kancah Eropa.
Semenjak didirikan pada tahun 1990, Timnas Kroasia berkembang dengan sangat pesat.
Selain langganan Euro, Krosia juga telah 4 kali sukses terkualifikasi di Piala Dunia.
Kroasia bahkan sempat sukses merebut posisi ketiga pada Piala Dunia 1998.
Karier Simic di Indonesia kini tengah mencapai kecemerlangan.
Sebuah keputusan yang sulit jika ia akan meninggalkan sederet prestasi manis di Indonesia.
Jika Simic berhasil bergabung dengan timnas Kroasia dan meninggalkan Indonesia, maka akan ada beberapa kerugian yang ia dapatkan.
Berikut 5 kerugian yang didapatkan Simic jika meninggalkan Indonesia.
1. Jumlah followers akun Instagramnya akan berkurang
Semenjak bergabung dengan Persija Jakarta, kepopuleran Simic memang semakin melejit.
Belum lama bergabung dengan Persija, ternyata jumlah followers akun Instagram Simik sudah mengalami kenaikan yang signifikan.
Saat ini jumlah followers akun Simic mencapai lebih dari 450 ribu, sungguh pencapaian yang sangat luar biasa.
Dalam waktu 2 bulan ia meraup followers lebih dari 350 ribu.
Namun, jumlah followers itu akan semakin berkurang jika ia meninggalkan Indonesia.
Followers-nya yang berasa dari Indonesia akan merasa tersakiti jika ditinggal Simic, untuk mengobati rasa sakit itu maka salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan berhenti mengikuti akun Instagram Masko Simic.
2. Kehilangan masa terbaik selama kariernya
Simic mengakui dukungan The Jakmania di partai final Piala Presiden sebagai salah satu bagian yang terbaik dalam kariernya.
Simic mengaku terkejut dengan animo besar Jakmania yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018).
Sepanjang kariernya, Simic mengaku belum pernah merasakan dukungan yang sangat besar seperti itu.
Namun itu semua akan segera hilang jika ia jadi meninggalkan Indonesia.
Jika berhasil bergabung dengan timnas Kroasia, belum tentu ia mendapatkan animo suporter sebesar ketika ia berkarier di indonesia.
3. Kehilangan Jakmania
Simic mengaku terkejut dengan dukungan yang diberikan oleh Jakmania padanya.
Ia merasa begitu spesial dengan dengan adanya Jakmania.
Jakmania tanpa lelah selalu memberikan dukungan padanya.
Akan tetapi, Simic akan kehilangan Jakmania dengan begitu saja jika ia hengkang dari Indonesia.
4. Belum tentu meraih prestasi cemerlang seperti ketika berkarier di Indonesia
Keputusan Simic untuk bergabung dengan Persija memang membawa berkah tersendiri baginya.
Sederet keberuntungan langsung ia kantongi setelah bergabung dengan prestasi.
Salah satunya adalah prestasi mentereng yang mengangkat namanya.
Simic berhasil menyabet gelar top scorer dan pemain terbaik pada gelaran Piala Presiden 2018.
Jika ia kembali berkarier di negara asalnya, Kroasia, belum tentu dia bakal menorehkan prestasi mentereng.
Pasalnya, timnas Kroasia saat ini diisi dengan nama-nama besar yang tengah bermain di Liga-liga top Eropa.
Di posisi striker Marko Simic harus bersaing dengan Andrej Kramarić (26), Duje Čop (28), Ante Rebić (24), Marko Pjaca (22).
Selain masih tergolong muda, 3 dari 4 pemain di atas saat ini tengah bermain di Bundesliga.
Artinya mereka telah fasih bermain di level kompetisi kelas atas Eropa.
Selain, 4 pemain di atas, nama-nama pemain depan yang baru-baru ini dipanggil Timnas Kroasia juga tak kalah mengesankan.
Ada nama Nikola Kalinić yang saat ini bermain untuk Milan, Mario Mandžukić yang saat ini bermain untuk Juventus dan Ivan Santini yang saat ini bermain di Caen, klub Ligue 1, Prancis.
Dengan saingan-saingan yang luar biasa berat, Marko Simic jelas akan kesulitan untuk mengukir prestasi di sana.
5. Kehilangan popularitas
Semenjak berkarier di Indonesia, Marko Simic menuai berbagai pujian dari pecinta sepak bola.
Bahkan ia menjadi sorotan luar negeri atas prestasinya di Indonesia.
Ia pun lalu mendadak populer, banyak orang bertanya-tanya mengenai identitasnya.
(Baca juga: Kartini Hebat! Begini Potret Kehidupan Olahraga Para Wanita pada Zaman Dulu yang Dijamin Membuatmu Berdecak Kagum)
Apalagi perawakan atletis dan prasa yang ia miliki semakin menunjang kepopulerannya di Indonesa.
Namun itu semua tak akan lagi ia rasakan jika ia meninggalkan Indonesia.
6. Tak akan merasakan lagi keramahan dan keindahan negeri Indonesia
Berkarier di Indonesia membuat Simic semakin mencintai tanah air.
Simic menyukai Indonesia karena orang-orangnya sangat bersahabat.
Selain itu ia juga menyukai kota-kota di Indonesia seperti Bali dan Jakarta.
Itu semua tak akan dinikmati Simic kembali jika ia hengkang dari Indonesia.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar