Kondisi kesehatan lain, yaitu gastroesophageal reflux disease (GERD) atau yang sering dikenal dengan sebutan gangguan asam lambung, terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak tertutup sepenuhnya.
Ini membuat asam lambung dari perut naik ke tenggorokan. Berbaring langsung setelah makan dapat membuat asam lambung semakin parah.
6. Melewatkan sahur
Bangun untuk sahur dan makan yang cukup akan memberi tubuh energi hingga tengah hari.
Melewatkan sahur dapat menyebabkan dehidrasi, bau mulut, dan masalah pencernaan.
Makanan yang masuk saat sahur akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi selama beberapa jam ke depan.
7. Makan terlalu banyak saat berbuka
Rumah sakit Burjeel di Abu Dhabi menampung sebanyak 50 pasien per hari pada bulan Ramadan, yang rata-rata memiliki gejala diare, muntah-muntah, nyeri perut akut, dan radang perut.
Dr. Magdi Mohamed, spesialis pengobatan darurat di RS. Burjeel menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh makan berlebihan saat berbuka puasa, terutama yang kaya akan karbohidrat.
Ia mengatakan bahwa ketika saatnya berbuka puasa, kita harus memperlakukan perut dengan hati-hati, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan kecil seperti kurma sebanyak 2-3 buah, beserta segelas air putih.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar