Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

7 Kebiasaan yang Bisa Bikin Puasamu Malah Berdampak Buruk pada Kesehatan

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 22 Mei 2018 | 14:35 WIB
  Makanan para atlet
http://toyyibfood.com
Makanan para atlet

Selain menahan lapar dan haus, puasa tentu memiliki banyak manfaat dalam kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan kinerja sistem pencernaan dalam tubuh kita.

Namun, kebiasaan makan yang buruk di bulan puasa, serta kesalahan dalam memilih makanan berbuka dan sahur, malah dapat menghilangkan manfaat puasa terhadap kesehatan. Apa saja kebiasaan makan yang harus kita hindari selama puasa?

1. Buka dan sahur dengan junk food


Junk Food(Ode)

Mengisi perut saat bulan puasa, terutama saat sahur dan berbuka, memang diharuskan.

Namun, kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah buka puasa bersama di restoran junk food.

Makanan junk food, seperti keripik, mie instan, dan makanan lainnya yang kurang bernutrisi tidak boleh digunakan sebagai asupan makanan.

Sebaliknya, ketika memakan makanan yang cukup nutrisi, kita akan merasa lebih kenyang, sehingga tidak harus makan dengan porsi yang besar.

2. Berbuka dengan makanan berminyak dan mengandung banyak gula


Berbagai jenis gorengan()

Makanan yang digoreng mengandung minyak yang tinggi sehingga akan sulit dicerna oleh tubuh, terutama ketika kita memakan makanan tersebut saat pertama berbuka puasa.

Gunakan pemanis alami seperti madu atau gula dari tebu atau makanlah buah-buahan untuk pengganti makanan atau minuman manis.

Makanan atau minuman manis akan lebih cepat dicerna, dan hal itu akan membuat lebih cepat merasa lapar.

3. Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat sahur


()

Karbohidrat akan berubah menjadi gula dan akan bereaksi pada tubuh setelah kita selesai makan.

Mengandalkan makanan karbohidrat olahan untuk energi, terutama saat sahur, dapat menyebabkan lonjakan insulin dan kenaikan berat badan, terutama di sekitar hulu hati.

Dr. Ravi Arora, spesialis diabetologis di RS. NMC Abu Dhabi, mengatakan bahwa puasa berkepanjangan dapat menyebabkan keasaman pada lambung.

Kondisi tersebut dapat diperburuk dengan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat berbuka, sehingga akan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan juga gastritis.

Mengandalkan terlalu banyak karbohidrat saat sahur juga akan menyebabkan kita menginginkan lebih banyak gula dan juga meningkatkan rasa lapar di sore hari sebelum waktunya berbuka.

4. Minum minuman berkafein saat sahur dan buka


Ragam kopi Indonesia.(Pixabay)

Minum teh atau kopi saat sahur akan mengakibatkan hilangnya air (dehidrasi) dan akan cepat menimbulkan rasa lapar.

Kafein yang terkandung dalam teh dan kopi dapat menyebabkan sakit kepala.

Orang yang berpuasa harus mengisi tubuhnya dengan air putih saat sahur maupun ketika berbuka untuk mengurangi dehidrasi.

5. Langsung tidur setelah sahur


(Ttribunnews)

Langsung tidur setelah makan besar akan menyebabkan berbagai masalah pencernaan, karena tubuh harus bekerja keras mencerna makanan di saat berada dalam mode istirahat.

Bahkan sekadar berbaring di atas kasur atau sofa setelah makan saja bisa memicu gejala maag.

Maag disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, yang kemudian naik ke dada, bahkan ke tenggorokan.

Kondisi kesehatan lain, yaitu gastroesophageal reflux disease (GERD) atau yang sering dikenal dengan sebutan gangguan asam lambung, terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak tertutup sepenuhnya.

Ini membuat asam lambung dari perut naik ke tenggorokan. Berbaring langsung setelah makan dapat membuat asam lambung semakin parah.

6. Melewatkan sahur


(migrationology.com)

Bangun untuk sahur dan makan yang cukup akan memberi tubuh energi hingga tengah hari.

Melewatkan sahur dapat menyebabkan dehidrasi, bau mulut, dan masalah pencernaan.

Makanan yang masuk saat sahur akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi selama beberapa jam ke depan.

7. Makan terlalu banyak saat berbuka


Makanan sehat yang dimakan atlet ( pinterest.com )

Rumah sakit Burjeel di Abu Dhabi menampung sebanyak 50 pasien per hari pada bulan Ramadan, yang rata-rata memiliki gejala diare, muntah-muntah, nyeri perut akut, dan radang perut.

Dr. Magdi Mohamed, spesialis pengobatan darurat di RS. Burjeel menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh makan berlebihan saat berbuka puasa, terutama yang kaya akan karbohidrat.

Ia mengatakan bahwa ketika saatnya berbuka puasa, kita harus memperlakukan perut dengan hati-hati, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan kecil seperti kurma sebanyak 2-3 buah, beserta segelas air putih.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

PSBS Biak Tim Promosi Liga 1 2024/2025 yang Ingin Konsisten Raih Kemenangan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136