(Baca juga: 5 Hal yang Kita Pelajari dari Kemenangan Manchester City atas Chelsea)
Tak hanya dalam permainan secara makro, perhatian Sarri juga sampai pada hal-hal kecil seperti situasi bola mati dan lemparan ke dalam.
Secara rutin, Sarri mengajak para pemainnya berlatih untuk setiap kondisi bola mati dengan berbagai keadaan.
Saking banyaknya rencana bola mati dalam skema Sarri, pria berusia 59 tahun itu kemudian dijuluki "Mister 33", karena ada 33 hal rutin yang ia perintahkan untuk para pemainnya saat latihan.
(Baca juga: Kisah Maurizio Sarri, Pelatih Modern yang Masih Percaya Takhayul)
"Kami banyak berlatih lemparan ke dalam, tendangan penjuru, dan tendangan bebas," kata Laurini.
"Kami memiliki berbagai taktik dan skema untuk setiap keadaan, masing-masing punya sinyal tersendiri: mengangkat satu tangan, dua tangan, dan lainnya," tutur Laurini.
Laurini mengatakan, bahwa Sarri sama sekali tak melewatkan detail sekecil apa pun yang akan berguna dalam suatu pertandingan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | thetimes.co.uk |
Komentar