Meski identik dengan predikat pemain kidal, penyerang berusia 25 tahun itu tetap mampu menelurkan 5 gol dari kaki kanan atau mencakup 16 persen.
Sisa 2 gol dia kemas melalui sundulan (7%). Hal ini membuktikan bahwa Salah termasuk striker lengkap yang bisa mencetak gol dengan cara bervariasi.
Kalau lebih diperinci, sepasang gol tandukan itu muncul ketika Liverpool menekuk Leicester City (23/9/2018) dan teranyar kontra Bournemouth (14/4/2018).
Sementara itu, berdasarkan zona di lapangan, gol Mohamed Salah sangat dominan tercipta di area kotak penalti.
Masih dari data Squawka, sebanyak 27 gol miliknya bersumber dari percobaan di dalam zona kotak penalti musuh.
Sisa tiga gol berasal dari upaya di luar kotak penalti.
Adapun gol paling jauh muncul dari tembakan lob berjarak 36,6 meter di depan gawang Manchester City yang melewati kepala kiper Ederson dalam duel di Anfield (14/1/2018).
Gol tersebut membawa The Reds unggul 4-1 dan menutup pertandingan dengan kemenangan 4-3.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Squawka.com, transfermarkt.com |
Komentar