Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leicester City Vs Liverpool - Juergen Klopp Perlu Terapkan Gegendefending?

By Sabtu, 23 September 2017 | 14:38 WIB
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menggerutu saat timnya kalah 0-5 dari Manchester City pada partai Liga Inggris di Stadion Etihad, Sabtu (9/9/2017).
PAUL ELLIS/AFP
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menggerutu saat timnya kalah 0-5 dari Manchester City pada partai Liga Inggris di Stadion Etihad, Sabtu (9/9/2017).

Liverpool tanpa satu kemenangan pun sepanjang September 2017. Rentetan hasil jelek ini bisa bertambah panjang saat mereka berkunjung ke rumah Leicester City, Sabtu (23/9/2017).

Penulis: Theresia Simanjuntak

Pada pertengahan pekan ini, Liverpool tersingkir dari Piala Liga 2017-2018. Rival yang mempermalukan mereka ialah Leicester lewat kemenangan 2-0 di King Power Stadium.

Hasil melawan Si Rubah berarti Liverpool menelan dua kekalahan dan dua seri dalam empat gim yang telah mereka jalani bulan ini.

Badai sepertinya masih berlanjut di kubu The Reds. Beberapa tahun terakhir, mereka kerap dibikin susah oleh Leicester.

(Baca Juga: Jorge Lorenzo Mengaku Ingin Pensiun di Tim Ducati)

Faktanya, sejak Juergen Klopp bertugas di Anfield pada 2015, Liverpool selalu kalah saat bertanding di rumah Leicester.

Apabila masih sulit kembali ke jalur kemenangan akhir pekan ini, posisi Klopp sebagai manajer Liverpool tentu saja terancam.

Apalagi, publik telah mengetahui rekor eks arsitek skuat Borussia Dortmund itu kalah mengesankan dibandingkan bos Liverpool sebelumnya, Brendan Rodgers.

(Baca Juga: Langgar Aturan Transfer FIFA, Dua Klub Spanyol Ini Berpotensi Ikuti Jejak Barcelona dan Real Madrid)

Gim melawan Leicester (19/9/2017) merupakan laga ke-108 Klopp di Liverpool. Total kemenangannya cuma 54 kali.

Bandingkan dengan Rodgers, yang meraup 59 kemenangan dengan total partai yang sama.


Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, dalam pertandingan terakhirnya bersama The Reds menghadapi Everton di laga Premier League 2015-2016 di Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, pada 4 Oktober 2015.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Fleksibel

Banyak pihak yang mencoba menganalisis performa Liverpool belakangan.

Klopp yang tidak fleksibel soal strategi bermain dianggap sebagai biang kerok.

Klopp pemuja gegenpressing. Taktik di mana tim harus secepat mungkin merebut bola yang dicuri oleh lawan memang sukses ia terapkan di Jerman bersama Dortmund.

(Baca Juga: Raup Sembilan Poin dari Gol pada Menit Berdarah, Pelatih Bhayangkara FC Ungkap Rahasia Tim)

Namun, hal itu tak berlaku di Inggris.

Kompetisi di Inggris disebut melelahkan fisik. Gegenpressing semakin menguras tenaga awak Liverpool, yang harus cepat berakselerasi antara menyerang dan bertahan.

Liverpool, yang susah menang di September, merupakan bukti otentik bahwa para lawan sudah menemukan antitesis taktik Klopp.

(Baca Juga: AC Milan Belum Menyerah untuk Dapatkan Wonderkid Pencetak Rekor Liga Italia)

Merseyside Merah sejauh ini menderita 16 gol lawan di seluruh kompetisi.

Delapan kebobolan terjadi di 15 menit akhir babak pertama atau kedua.

Gegenpressing ala Klopp memperlihatkan dua hal bertolak belakang musim ini: lini depan kelas atas dan lini belakang level semenjana.

(Baca Juga: MotoGP Aragon 2017 - Marc Marquez Beberkan Alasan Valentino Rossi Lakukan Comeback di Aragon)

Liverpool punya barisan penyerang berkaki cepat. Trio Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane memukau.

Akan tetapi, para bek mereka tidak punya karakter yang cocok untuk mengaplikasikan gegenpressing sehingga pertahanan begitu rapuh.

Sepertinya Klopp perlu lebih fleksibel terkait taktiknya, tak terlalu ngotot untuk kembali memeragakan gegenpressing melawan Leicester.

(Baca Juga: Kalahkan Delle Alli, Marco Asensio Jadi Pemain Muda Terbaik Versi Media Prancis)

Apalagi, tanpa Mane yang masih menjalani suspensi, Liverpool terbukti kurang tajam.

Sejak Mane dikartu merah wasit pada laga melawan Manchester City (9/9/2017), Liverpool cuma bisa menyarangkan tiga gol.

Klopp diharapkan mau menerapkan gegendefending.

(Baca Juga: Aturan Baru FIA, Ini yang Harus Dilakukan Sean Gelael agar Bisa Membalap di F1)

Maksudnya, pelatih asal Jerman itu mau lebih memikirkan agar anak asuhnya bertahan lebih disiplin di segala situasi. Terlebih, tuan rumah bisa mengancam via bola mati.

Perlu Klopp sadari, para striker Leicester seperti Jamie Vardy, Shinji Okazaki, dan Islam Slimani telah mencetak gol di berbagai ajang musim ini.

Selain itu, The Foxes sudah mencetak lima gol dari bola mati, termasuk dua penalti, di EPL 2017-2018. Catatan ini cuma kalah dari Manchester United (6 gol).

PRAKIRAAN FORMASI

LEICESTER (4-4-2): 1-Schmeichel (K); 2-Simpson, 5-Morgan, 15-Maguire, 28-Fuchs (B); 26-Mahrez, 21-Iborra, 10-King, 11-Albrighton (G); 20-Okazaki, 9-Vardy (P). Cadangan: 12-Hamer, 18-Amartey, 16-Dragovic, 3-Chilwell, 7-Gray, 8-Iheanacho, 19-Slimani. Pelatih: Craig Shakespeare

LIVERPOOL (4-3-3): 22-Mignolet (K); 12-Gomez, 32-Matip, 6-Lovren, 18-Moreno (B); 23-Can, 14-Henderson, 5-Wijnaldum (G); 11-Salah, 9-Firmino, 10-Coutinho (P). Cadangan: 1-Karius, 50-Markovic, 66-Alexander- Arnold, 17-Klavan, 7-Milner, 21-Ox-Chamberlain, 29-Solanke. Pelatih: Juergen Klopp (Jer)

PREDIKSI

  • BOLA 50:50

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : TABLOID BOLA NO. 2.803
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136