Pemain asal Inggris itu harus dipinjamkan ke dua tim, yakni Torino (2016-2017) dan West Ham United (2017-2018).
(Baca Juga: Liverpool dan AS Roma Terancam Didiskualifikasi dari Liga Champions jika Pernyataan Presiden Napoli Terbukti)
Kedua klub tersebut tak tertarik mempermanenkan Hart, sehingga nasibnya terkatung-katung pada awal musim ini.
Nasib baik menghampiri pemain berusia 31 tahun itu setelah Burnley membelinya dengan mahar 3,5 juta pound.
Burnley terpaksa mendatangkan Hart karena kedua kiper mereka, Tom Heaton dan Nick Pope, mengalami cedera dislokasi bahu dan harus absen hingga kini.
Menang Lagi, Manchester City Buktikan Bahwa Ucapan Juergen Klopp Benar https://t.co/NBCCqqKBlv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 Agustus 2018
Hal ini menguntungkan Hart, karena ia berkesempatan kembali bermain reguler di Liga Inggris.
Selain itu, Hart bisa tampil di level Eropa karena Burnley bermain di Liga Europa.
Sedangkan The Citizens harus menggunakan kiper tim junior sambil mencari kiper anyar.
(Baca Juga: Jika Lepas Neymar, PSG Bisa Beli Ronaldo, Bale, dan Dybala Sekaligus)
Manchester City masih bisa melakukan transfer jika permohonan mereka untuk melakukan transfer "darurat" disetujui operator Liga Inggris.
Situasi Manchester City saat ini seolah berbanding terbalik dengan Joe Hart, seperti halnya mereka mendapat karma dari sang kiper.
(Baca Juga: Gara-gara Courtois, Putra Zinedine Zidane Terancam Dibuang Real Madrid)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar