Beberapa pemain yang sukses melakoni peran sebagai gelandang serang yang mampu bermain melebar di era Manuel Pellegrini adalah Santi Cazorla (Villarreal), Isco (Malaga), serta Samir Nasri (Manchester City).
Formasi 4-2-2-2 semakin tepat diterapkan oleh Javi Gracia di Watford karena klub yang bermarkas di Vicarage Road itu memiliki sosok Troy Deeney.
Kapten Watford ini mampu menjalankan fungsi free role.
Pergerakan Deeney, yang kerap kali menjemput bola ke tengah atau bermain melebar, membuka ruang untuk Andre Gray atau para gelandang Watford untuk memiliki peluang di kotak penalti lawan.
(Baca Juga: Reaksi Mauricio Pochettino soal Jose Mourinho dan Manchester United)
Kedewasaan penyerang keturunan Jamaika bermain di bawah asuhan Javi Gracia bisa dibilang merupakan hal yang luar biasa jika melihat perjalanan karier sang penyerang yang dikenal susah diatur.
Deeney memang punya catatan buruk dengan perilakunya. Penyerang 30 tahun ini bahkan pernah masuk penjara selama tiga bulan akibat kasus penganiayaan pada tahun 2012 .
Kini dengan Deeney yang sudah dewasa sebagai pemimpin dan formasi 4-2-2-2 ala Javi Gracia patut kita tunggu apakah Si Lebah mampu terus menyengat di Liga Inggris.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | joe.co.uk. squawka.com |
Komentar