Eks pelatih Juventus itu diminta untuk mengembalikan performa tim yang jeblok setelah ditangani Mourinho.
Chelsea finis di posisi 10 Liga Inggris musim 2015-2016 dan berujung dengan pemecatan Mourinho.
Itu merupakan finis terburuk Chelsea dalam 10 tahun terakhir.
Kehadiran Conte membawa asa baru bagi publik Stamford Bridge.
Pria asal Italia itu meraih tiga kemenangan beruntun pada tiga laga awal di Liga Inggris.
Chelsea mengalahkan West Ham United (2-1), Watford (2-1), dan Burnley (3-0) kala itu.
Namun pada partai keempat, Chelsea diimbangi oleh Swansea City pada pekan keempat.
Sama seperti Ancelotti dan Mourinho, Conte juga mempersembahkan gelar Liga Inggris bagi Chelsea pada musim pertama dia melatih.
Chelsea tampil digdaya musim itu dengan mengoleksi 93 poin, unggul tujuh angka dari Tottenham Hotspur sebagai peringkat kedua.
Sarri didatangkan dari Napoli setelah Chelsea memecat Conte akhir musim lalu.
Dengan persiapan yang terganggu libur pemain setelah Piala Dunia 2018, Sarri terbilang sukses pada masa-masa awal Liga Inggris 2018-2019.
Di bawah bimbingannya, Chelsea berturut-turut mengandaskan Huddersfield Town (3-0), Arsenal (3-2), dan yang terbaru Newcastle United (2-1).
Tak hanya itu saja, Chelsea era Sarri juga menjadi tim yang memecahkan rekor operan terbanyak dalam satu pertandingan.
Saat melawan The Magpies, Chelsea membuat 913 umpan dan 838 di antaranya tepat sasaran.
Itu menjadi rekor terbaru bagi klub yang sebelumnya paling banyak hanya membuat 832 umpan pada era Conte.
Dengan catatan juara yang dimiliki pelatih terdahulu, mungkinkah Sarri akan mengulangi tradisi itu?
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar