Manajer baru Chelsea, Maurizio Sarri, membawa timnya menyapu bersih tiga laga pertama dengan kemenangan.
Chelsea sukses menumbangkan tuan rumah, Newcastle United, dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga Inggris di St James' Park, Minggu (26/8/2018).
Berkat gol penalti Eden Hazard (76') dan bunuh diri DeAndre Yedlin (87'), Chelsea mampu mengungguli Newcastle.
Sementara satu gol balasan The Magpies digelontorkan oleh Joselu (83').
Kemenangan ini menjadikan Chelsea menempel pemuncak klasemen sementara, Liverpool.
Keduanya mengantongi 9 poin dari 3 pertandingan, namun Liverpool unggul produktivitas gol.
(Baca Juga: Atlet Bahrain Mencak-mencak, Juara Maraton Putra Asian Games 2018 Disebut Bermain Curang)
Tiga kemenangan yang diraih oleh Chelsea itu juga menandai kesuksesan Sarri mengulang catatan gemilang para pendahulu.
Sarri menjadi manajer kelima yang mampu membawa Chelsea meraih tiga kemenangan dalam tiga laga awal Liga Inggris sejak 2004.
Yang menarik, tiga dari empat manajer sebelum Sarri itu berhasil memenangi gelar Liga Inggris di musim perdana mereka melatih Chelsea.
Berikut adalah kelima manajer Chelsea yang mampu memenangi tiga laga awal Liga Inggris:
1. Jose Mourinho
Orang pertama yang melakukan itu adalah manajer Manchester United saat ini, Jose Mourinho.
Pada awal kedatangannya ke Chelsea., Mourinho langsung menggemparkan Liga Inggris pada musim 2004-2005.
Pasalnya, pelatih beralias The Special One itu melakoni delapan pertandingan pertama di Premier League tanpa kekalahan.
The Blues dibawa Mourinho mencatat kemenangan beruntun dalam empat partai pertama di Liga Inggris.
Catatan itu diperbaiki Mourinho pada musim 2005-2006 saat Chelsea tak terkalahkan dalam 11 pertandingan awal Liga Inggris kala itu.
Pada musim 2006-2007, tim besutan Mourinho langsung keok pada pekan kedua saat melawan Middlesbrough.
Setelah melanglang buana ke berbagai klub besar dan akhirnya kembali ke Chelsea pada 2013, Mourinho kembali mencatatkan prestasi serupa.
Chelsea dibawanya meraih empat kemenangan beruntun dalam empat partai awal di Liga Inggris 2014-2015.
2. Guus Hiddink
Guus Hiddink juga sempat mencatatkan pencapaian yang sama seperti Mourinho pada 2009.
Hiddink ditunjuk menjadi caretaker setelah Chelsea memecat Luiz Feliope Scolari pada pertengahan musim 2008-2009.
Meski bukan pelatih tetap, Hiddink berhasil mengantarkan The Blues meraih empat kemenangan beruntun di Liga Inggris kala itu.
Namun, rekor tersebut harus terhenti setelah Chelsea takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur.
Karier Hiddink di Chelsea terhuitung singkat karena selepas musim berakhir, posisinya langsung digantikan oleh Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti sukses meneruskan kegemilangan Hiddink dengan mengantar Chelsea meraih kemenangan beruntun di enam laga awal Liga Inggris 2009-2010.
Don Carlo, julukan Ancelotti, sukses membalaskan dendam setelah dikalahkan Tottenham Hotspur musim sebelumnya dengan skor 3-0.
Deretan kemenangan Ancelotti bersama Chelsea harus terhenti pada pekan ke-7 setelah John Terru dan kolega takluk 1-3 dari Wigan Athletic.
Selain catatkan enam kemenangan beruntun, Ancelotti juga membawa Chelsea memenangi Liga Inggris pada musim tersebut.
Pasukan Ancelotti finis hanya satu poin di atas Manchester United yang berada di urutan kedua.
(Baca Juga: VIDEO - Senyum Getir Cristiano Ronaldo Sambut Gol Mandzukic)
Kedatangan Antonio Conte ke Chelsea pada Juli 2016 langsung dibebani ekspektasi besar.
Eks pelatih Juventus itu diminta untuk mengembalikan performa tim yang jeblok setelah ditangani Mourinho.
Chelsea finis di posisi 10 Liga Inggris musim 2015-2016 dan berujung dengan pemecatan Mourinho.
Itu merupakan finis terburuk Chelsea dalam 10 tahun terakhir.
Kehadiran Conte membawa asa baru bagi publik Stamford Bridge.
Pria asal Italia itu meraih tiga kemenangan beruntun pada tiga laga awal di Liga Inggris.
Chelsea mengalahkan West Ham United (2-1), Watford (2-1), dan Burnley (3-0) kala itu.
Namun pada partai keempat, Chelsea diimbangi oleh Swansea City pada pekan keempat.
Sama seperti Ancelotti dan Mourinho, Conte juga mempersembahkan gelar Liga Inggris bagi Chelsea pada musim pertama dia melatih.
Chelsea tampil digdaya musim itu dengan mengoleksi 93 poin, unggul tujuh angka dari Tottenham Hotspur sebagai peringkat kedua.
Sarri didatangkan dari Napoli setelah Chelsea memecat Conte akhir musim lalu.
Dengan persiapan yang terganggu libur pemain setelah Piala Dunia 2018, Sarri terbilang sukses pada masa-masa awal Liga Inggris 2018-2019.
Di bawah bimbingannya, Chelsea berturut-turut mengandaskan Huddersfield Town (3-0), Arsenal (3-2), dan yang terbaru Newcastle United (2-1).
Tak hanya itu saja, Chelsea era Sarri juga menjadi tim yang memecahkan rekor operan terbanyak dalam satu pertandingan.
Saat melawan The Magpies, Chelsea membuat 913 umpan dan 838 di antaranya tepat sasaran.
Itu menjadi rekor terbaru bagi klub yang sebelumnya paling banyak hanya membuat 832 umpan pada era Conte.
Dengan catatan juara yang dimiliki pelatih terdahulu, mungkinkah Sarri akan mengulangi tradisi itu?
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar