Tanpa disadari Liga Inggris yang dikenal dengan kompetisi paling kompetitif, didominasi oleh pelatih dari latar belakang yang sama, yakni Barcelona.
Liga Inggris akan mendekati penghujung musim. Manchester City pun telah resmi menjadi kampiun musim ini, menandai gelar kelimanya menjuarai kasta tertinggi liga sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth II.
Meski persaingan perebutan juara telah usai, tetapi persaingan di enam besar klasemen masih terjadi.
Hal tersebut untuk mengamankan tiket melenggang ke kejuaraan Eropa musim mendatang.
Hingga pekan ke-36, enam besar klasemen Liga Inggris dikuasai oleh Manchester City, Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea dan Arsenal.
Meskipun enam tim tersebut musim ini bisa dinilai tampil cukup kompetitif, tanpa disadari monopoli terjadi dalam selimut.
(Baca Juga: Mengawali Karier Sebagai Pelatih Fitness, Kini Rui Faria Jadi Kandidat Pelatih Arsenal)
Tiga dari enam tim tersebut dilatih oleh pelatih dengan latar belakang yang sama, yakni Barcelona. Adalah Pep Guardiola, Jose Mourinho, dan Mauricio Pochettino yang memiliki darah kental dari tim Catalunya itu.
Guardiola yang melatih City sejak 2016 lalu memiliki kultur Catalunya yang sangat kental.
Pelatih 47 tahun tersebut lahir di Santpendor, suatu distrik di Barcelona, lantas masuk akademi FC Barcelona pada usia 13 tahun dan menjadi pemain El Barca hingga 2001.
Selepas pensiun ia kembali ke Barca pada 2007, dan melatih tim utama antara 2008-2012.
Sedangkan Mourinho yang tak pernah menjadi pesepak bola profesional, menghabiskan empat tahun menjadi asisten pelatih di Blaugrana. Antara 1996-2000, ia bekerja melayani Bobby Robson dan Louis van Gaal yang menjadi pelatih utama.
(Baca Juga: Setelah Sahabat Juergen Klopp, Kini Teman Dekat Jose Mourinho Memanaskan Bursa Pelatih Arsenal)
Adapun Pochettino menjadi pemain klub rival sekota FC Barcelona, yakni RCD Espanyol.
Pria berkebangsaan Argentina itu menghabiskan karier profesional bersama Espanyol pada dua periode, antara 1994-2000 dan 2004-2006.
Pensiun sebagai pemain, Pochettino kembali ke Espanyol pada awal 2009 dan ditunjuk sebagai pelatih utama, setelah menghabiskan waktu untuk mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA Pro. Ia bertahan tiga setengah tahun melatih Espanyol.
Dominasi pelatih dengan nuansa Barcelona bisa jadi akan bertambah pada musim mendatang, andai Rui Faria menjadi pelatih Arsenal.
Kabar terbaru melaporkan bahwa asisten pelatih Manchester United itu turut memanaskan perburuan pelatih Arsenal, untuk menggantikan Arsene Wenger.
Dilansir BolaSport.com dari laman The Independent, Faria pernah mengikuti seminar kepelatihan yang diadakan FC Barcelona pada 2000, saat ia pertama kali bertemu Mourinho.
Menimba ilmu dari Barcelona, ditambah pengalaman mendampingi Mourinho selama 18 tahun membuat Faria memiliki DNA Azulgrana yang kental.
Bila hal ini akan terjadi pada musim depan, maka DNA Barcelona dipercaya akan memanaskan persaingan Liga Inggris musim mendatang lantaran keberadaan Guardiola, Mourinho, Pochettino, dan Faria.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar