Eks gelandang Leeds United dan Newcastle United, Lee Bowyer, kini telah resmi diangkat sebagai manajer klub masa kecilnya, Charlton Athletic.
Lee Bowyer kini telah menerima kontrak berdurasi satu musim atau hingga akhir 2018-2019 untuk menangani Charlton Athletic.
Sebelumnya, manajer beursia 41 tahun itu diangkat Charlton Athletic menjadi caretaker setelah pihak klub memecat Karl Robinson sebagai manajer.
NEWS
We are delighted to announce that Lee Bowyer has this morning been named as the club’s permanent first-team Manager.
Read the full story https://t.co/h7hxoTWmEW #cafc pic.twitter.com/TekVX3Noe7
— Charlton Athletic FC (@CAFCofficial) 6 September 2018
Pengangkatan Lee Bowyer ini dilakukan setelah dirinya berhasil membawa Charlton Athletic tampil di play-off League One 2017-2018 setelah memenangi 6 dari 10 laga terakhir musim lalu.
Namun di babak play-off, Charlton Athletic langsung disingkirkan Shrewsbury Town dengan agregat 0-2.
“Saya senang dan bangga ditunjuk sebagai manajer. Ketika pertama kali saya menerima tawaran ini, saya berkata bahwa ini adalah sebuah mimpi untuk kembali bekerja di Charlton Athletic, klub tempat saya mulai karier sebagai pemain," kata Lee Bowyer seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Saya mencintai klub ini dan akan memberikan segalanya untuk mendapatkan promosi. Kami juga telah mendapatkan pemain yang diinginkan pada bursa transfer musim panas ini yang telah memberi kami stabilitas," tuturnya.
(Baca Juga: Demi mengenang Davide Astori, Fiorentina Siap Bayar Denda Tiap Pekan)
Pada musim 2018-2019, Lee Bowyer hanya mampu meraih dua kemenangan dan hasil imbang dari 6 pertandingan League One.
Meski tampak kurang memuaskan, tetapi manajemen Charlton Athletic tetap mengangkat Lee Bowyer sebagai manajer.
Pengangkatan ini adalah yang pertama bagi Lee Bowyer dipercaya sebagai manajer klub sejak pensiun sebagai pemain pada akhir 2011-2012 atau 6 tahun lalu.
Semasa jayanya sebagai pemain, Lee Bowyer terkenal sebagai gelandang serbabisa dan mampu mengantarkan Leeds United hingga tampil di semifinal Piala UEFA 1999-2000 dan Liga Champions 2000-2001.
(Baca Juga: David Trezeguet Mengaku Tidak Punya Saran Apapun untuk Cristiano Ronaldo di Juventus)
Meski memiliki kemampuan besar, karier Lee Bowyer tercoreng dengan citra buruk yang ia bangun sendiri sebagai pemain bengal.
Bahkan Lee Bowyer pernah adu jotos dengan rekan satu timnya di Newcastle United, Kieron Dyer, pada April 2005.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Cafc.co.uk |
Komentar