"Dia menunggu saya sebelum babak kedua dimulai hanya untuk mengatakan,'Mark, wasit terbaik di dunia pun bisa membuat kesalahan,'," kata dia.
Alih-alih menyalahkan, Kompany justru mendukung dan membangkitkan semangat sang wasit.
(Baca Juga: 5 Pemain yang Akan Pamitan Usai Laga Pamungkas Liga Inggris, 3 di Antaranya adalah Kapten Tim!)
Meski yang dilakukan Kompany seperti biasa saja, namun bagi Clattenburg hal semacam itu sangat berarti.
Karena dua kejadian itu dia menjadi sangat menghormati Kompany sebagai seorang yang berjiwa kesatria.
"Meski saya membuat kesalahan, dia tidak mengkritik saya. Jika saya memimpin laga dengan baik dia akan datang untuk memuji. Dia memberi semangat tanpa menjatuhkan," tutur Clattenburg.
(Baca Juga: Striker Timnas Indonesia Bikin Gol Kontroversial saat Lawan Persebaya, Lihat Videonya!)
Sebaliknya, Clattenburg memiliki pemain yang sangat dia benci di Liga Inggris.
Pemain tersebut juga pernah bernaung di Manchester City bersama Kompany. Dia adalah Craig Bellamy.
"Anda melihat hal sebaliknya pada Bellamy, dia selalu mendamprat saya sepanjang pertandingan. Saat Anda masih muda dan belum berpengalaman, kalimat-kalimat itu hanya akan menambah pikiran negatif di kepala Anda," kata pria 43 tahun itu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar