Siapa yang akan menggantikan Arsene Wenger sebagai Manajer Arsenal tampaknya telah menemui titik terang. Dia adalah eks gelandang The Gunners, Mikel Arteta.
Pencarian suksesor Arsene Wenger sempat memicu mencuatnya nama-nama sejumlah pelatih beken, seperti Massimiliano Allegri dan Thomas Tuchel.
Akan tetapi, kedua pelatih itu dipastikan tercoret dari daftar kandidat.
Allegri menyatakan bertahan di Juventus, sedangkan Tuchel telah menerima pinangan Paris Saint-Germain.
(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Arsenal juga punya opsi lain, yaitu memakai jasa bekas pemain mereka. Patrick Vieira dan Arteta menjadi calon terkuat.
Kubu The Gunners tampaknya menjatuhkan pilihan pada Arteta, figur yang memperkuat klub itu pada 2011-2016.
Penunjukan Arteta bisa menjadi perjudian bagi Arsenal mengingat pria berusia 36 tahun itu belum berpengalaman menjadi pelatih kepala di sebuah klub.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Akan tetapi, pengetahuan Arteta mengenai Arsenal yang ia pupuk selama menjadi pemain adalah modal yang baik untuk membentuk tim sesuai dengan filosofi klub.
Menunjuk mantan pemain sebagai pelatih bukan hal unik di sepak bola.
Malah, sejumlah pelatih top saat ini pernah atau sedang mencicipi kesuksesan sebagai arsitek klub yang pernah mereka bela sebagai pesepak bola.
(Baca juga: Parma Bangkit dari Bangkrut dan Akhirnya Promosi untuk Kembali ke Serie A)
Beberapa sosok yang dapat dijadikan contoh ialah Pep Guardiola untuk FC Barcelona, Antonio Conte bersama Juventus, dan, tentunya, Zinedine Zidane dengan Real Madrid.
Saat ini, Arteta bertugas sebagai asisten Guardiola di Manchester City.
Guardiola pun telah membuka pintu bagi Arteta bila ingin menangani Arsenal.
"Jika Arteta bertahan, saya akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia," kata Guardiola.
"Namun, jika dia memutuskan untuk pergi, saya tak akan menghalanginya. Saya selalu ingin yang terbaik bagi teman saya," tuturnya.
Arteta bisa saja menjadi figur yang Arsenal cari dalam diri seorang manajer.
(Baca juga: Duo Bintang asal Thailand 'Perang' di Liga Jepang, Teerasil Dangda Rasakan Kenyataan Pahit)
Minimnya pengalaman melatih dapat tertutupi fakta bahwa pria asal Spanyol itu telah dua tahun belajar sebagai pelatih dari seorang Guardiola.
Guardiola punya resume bagus dalam hal mematangkan para asistennya untuk kemudian menukangi klub.
Contoh terbaik ialah almarhum Tito Vilanova, pelatih yang mempersembahkan gelar La Liga buat Barcelona pada 2012-2013.
(Baca juga: Terens Puhiri Jadi Bagian Kemenangan Tujuh Gol Klub Thailand)
Arteta bahkan Guardiola sebut berandil besar dalam keberhasilan City meraih dua gelar di 2017-2018.
"Kontribusi Arteta luar biasa. Kami bekerja sama dengan sangat baik," ujar eks pelatih Bayern Muenchen itu.
Hal lain yang bikin Arteta figur tepat melatih Arsenal ialah ekspektasi pada dirinya yang rendah.
(Baca juga: Diperkuat Eks Pilar Napoli dan Arsenal, Klub Ini Masih Tercecer pada Posisi Sembilan Liga Super China)
Pada dasarnya, suporter Arsenal menyadari klub bakal melalui proses transisi setelah era Wenger, sosok yang berada di klub itu selama 22 tahun.
Dengan demikian, Arteta seharusnya dapat diberikan waktu untuk membentuk tim sesuai yang ia inginkan tanpa tekanan besar dari fan.
(Baca juga: Ryuji Utomo Tampil Penuh pada Posisi Spesialis, Klub Thailand Ini Curi Poin Tandang)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar