"Saya juga manusia biasa dan bisa berperilaku buruk, tetapi saya tak akan meminta maaf karena ia bukan fan sejati Marseille."
"Saya kenal fan sejati Marseille. Saat saya datang, tak butuh menyentuh bola fan sejatih Marseille pasti memuja saya."
"Saya mengerti setelahnya saat spanduk dibentangkan. Mereka mengatakan saya percaya saya di atas dari klub. Tetapi tidak, tak akan pernah."
Evra tentu juga memberikan pesan dukungan pada Marseille di final nanti.
"Saat saya datang ke klub ini saya mengatakan akan memberikan segalanya untuk dicapai dengan tujuan berada di lima besar dan lolos kualifikasi Liga Europa."
"Sekarang tujuan sudah dicapai. Dan kaitannya dalam ini, tahun ini, kita berada di final. Saya mengata "kita" karena saya juga bermain di beberapa laga sebelum insiden."
"Baik menang atau kalah di final, saya harap suporter tetap memberi dukungan karena kalian tak boleh melupakan Marseille berasal," ucap sosok yang baru berulang tahun ke-37 tahun.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | mirror.co.uk, Facebook.com/PatriceEvraOfficial |
Komentar