Sayangnya ada satu hal yang mengganjal, yakni gaji besar untuk pemain sekaliber Terry.
Keuangan Derby yang terbatas bahkan membuat Lampard menjual top scorer divisi Championship musim lalu, Matej Vydra, ke klub Premier League, Burnley.
Selain dalam segi finansial, Lampard juga ingin mengutamakan bek Derby yang sudah ada, Curtis Davies dan Richard Keogh.
"Apa yang saya lakukan saat datang ke sini (Derby) adalah memprioritaskan sesuatu agar kita bisa terus melaju."
"Kami harus menjual top scorer di liga (Matej Vydra). Saya bilang, 'harus menjualnya', kami menjualnya untuk memberi ruang dan memberi perubahan secara umum, untuk membawa banyak pilihan di sektor penyerangan."
"Saya juga masih mempunyai Curtis Davies di sini, Richie Keogh yang memiliki 300 kali penampilan."
"Saya membawa (Fikayo) Tomori (pemain pinjaman dari Chelsea) karena kita butuh pemain muda yang membantu kita di sini. Pintu masuk tak akan terbuka. Kita mesti memangkas gaji."
"Jadi coba dengarkan, saya katakan sekali lagi karena saya tak ingin ini seperti keputusan yang dibuat John Terry. Saya akan ambil John Terry sepanjang hari, setiap hari."
"Tetapi kita harus memikirkan besaran gaji, pemain yang sudah kita dapatkan dan prioritas yang dibutuhkan dalam skuat."
"John akan terus menjadi seorang brilian apapun yang ia lakukan. Pilihan harus dilakukan dan akan terus seperti sekarang ini, saat kau legenda dari sebuah permainan dan bekerja keras, ia bisa terus bermain, bekerja media, bisa juga melatih, dan ia akan melakukannya dengan sangat baik," tutup pria 40 tahun tersebut.
Lampard pekan lalu menjadi pemberitaan karena dikartumerahkan saat Derby kalah 0-1 atas Rotterham United.
Meski timnya baru saja mencicipi kekalahan, Derby yang dilatih Lampard terbilang menunjukkan performa yang bagus di divisi Championship.
Kini klub berjulukan The Rams itu menduduki peringkat tujuh dengan catatan empat kali menang dan tiga kali kalah.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar