Juru taktik berusia 55 tahun ini juga menyoroti strategi bertahan Chelsea yang memaksanya untuk memasukkan Romelu Lukaku untuk menggantikan Marcus Rashford pada menit ke-73.
"Terasa sedikit sulit bagi kami untuk bermain tanpa Lukaku melawan tim yang bertahan dengan sembilan pemain. Anda membutuhkan kehadiran Lukaku," ujar Jose Mourinho.
"Setiap kekalahan menyakitkan, tetapi saya pulang ke rumah dengan perasaan bahwa kami telah melakukan segalanya. Tak ada penyesalan," tutur Mourinho lagi.
Sikap Mourinho tersebut menunjukkan bahwa ia seolah lupa pada pernyataannya pada awal musim ini.
(Baca Juga: 5 Bintang Brasil yang Gagal Berlaga di Piala Dunia 2018, Salah Satunya Gelandang Anyar Barcelona)
Manajer asal Portugal itu menampik penilaian yang mengatakan bahwa ia selalu memasang taktik bertahan.
Mourinho menilai sah-sah saja jika timnya bermain bertahan jika menghadapi tim yang lebih baik demi meraih hasil maksimal.
"Mungkin mereka akan mengatakan itu karena tim saya tidak kebobolan gol. Mungkin mereka mengatakan saya defensif," ucap eks pelatih Inter Milan itu, dinukil BolaSport.com dari Manchester Everning News.
Resmi, Asia Tenggara Punya Wakil di Premier League Musim Depan! https://t.co/4BA3bad7PK
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 Mei 2018
"Kami bermain bagus. Mungkin di beberapa pertandingan di mana kami tidak bermain bagus, mungkin kami akan bertahan. Mungkin jika dalam beberapa pertandingan lawan bermain lebih baik dari kami, kami harus pragmatis dan realistis dan bertahan," ucapnya lagi.
Mourinho musim ini harus menelan pil pahit karena tak berhasil meraih satu trofi pun.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | bbc.com, manchestereveningnews.co.uk |
Komentar