Lebih lanjut, pesepak bola berkebangsaan Spanyol tersebut menilai hal itu akan memudahkan seorang pemain bertahan untuk memotong pergerakan penyerang lawan dengan segera.
"Anda dapat menjangkau striker lawan di mana pun Anda menginginkannya sejauh mungkin dari gawang," tutur defender berpostur 178 sentimeter ini.
"Dewasa ini bahkan ketika berada di dalam kotak penalti sendiri, Anda tak bisa merasa aman karena kualitas striker yang dimiliki lawan. Untuk bertahan dalam jarak tersebut akan lebih sulit," tandasnya.
(Baca Juga: Barcelona Semakin Tidak Ramah dengan Para Pemain Spanyol)
Sementara itu, sejak musim ini Cesar Azpilicueta telah kembali mengisi pos alamiahnya sebagai bek kanan.
Meskipun, dengan pendekatan pressing ketat Maurizio Sarri ia dituntut untuk naik ke atas untuk memainkan garis pertahanan tinggi.
Hal itu bisa saja mendatangkan risiko bilamana The Blues mendapatkan serangan balik secara tiba-tiba, jika pemain lawan memiliki pemain dengan kemampuan sprint mumpuni.
Sebelumnya ia bertransformasi menjadi bek tengah ketika Chelsea di bawah komando Antonio Conte pada dua musim terakhir.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar