Sarri juga berpikir bahwa Morata memiliki kemampuan yang lebih baik daripada Hazard di kotak penalti lawan, serta bagus dalam memberikan tekanan pada celah yang diberikan.
Baca Juga:
- Klausul Khusus yang Halangi Cesc Fabregas Berlama-lama di Chelsea
- Maurizio Sarri Tak Rela jika Chelsea Ditinggal Cesc Fabregas
Hanya, ia menilai saat ini Hazard telah berkembang bahkan tak kalah hebat dalam memanfaatkan ruang.
"Kemampuan Eden (yang membuat ia lebih baik) berbeda, hal itu dapat dilihat ketika ia datang dengan para gelandang lalu membuka ruang. Ia punya cara bermain yang lain," tutur pria 59 tahun ini.
Juru strategi yang pernah menjadi pegawai bank itu pun bakal melihat kondisi pemain ke depan mendatang, untuk mendukung apakah solusi yang ia temukan bisa terus diterapkan.
"Saya ingin melihat kondisi pemain (terlebih dahulu). Kami akan memutuskan setelah sesi latihan," ujar eks-pelatih Napoli.
"Alvaro memiliki potensi menjadi pemain yang sangat bagus. Ia sehat," ucapnya.
5) Alvaro Morata's Chelsea career hits new low ahead of Crystal Palace trip #CFC @TomHopkinsonhttps://t.co/qpxZlYeXPm pic.twitter.com/OTQJ7SR2Ag
— Mirror Football (@MirrorFootball) December 29, 2018
Lini depan Chelsea musim ini memang kurang gereget jika ditinjau dari torehan gol dari kedua striker yang mereka miliki, Morata dan Olivier Giroud.
Morata baru membikin tujuh gol di semua ajang, sementara Giroud lima.
Hal itulah yang membuat Sarri ditengarai memutuskan menggeser Hazard dari winger kiri ke penyerang tengah bayangan.
Sebab, status pemain 27 tahun tersebut saat ini adalah top scorer tim dengan telah mengoleksi 12 gol lewat 22 penampilan di semua kompetisi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar