Absennya Harry Kane diprediksi membuat Tottenham Hotspur harus temukan formula mengalahkan Chelsea di pekan ke-32 Liga Inggris pada Minggu (1/4/2018).
Padahal, laga melawan Chelsea menjadi cukup penting bagi Tottenham Hotspur, terlebih mengenai satu jatah tiket Liga Champions musim depan.
Spurs dan Chelsea hanya terpaut lima poin dan saling membuntuti Liverpool di posisi keempat dan kelima klasemen sementara.
Selain itu, Tottenham bisa finis di peringkat yang lebih tinggi, mengingat klub berjuluk The Lilywhites ini unggul satu laga tunda dan hanya terpaut dua poin dari Liverpool.
(Baca Juga: Manchester United Bidik Bek Real Madrid dan Barcelona untuk Temani Eric Bailly)
Namun, jika memang Tottenham Hotspur diragukan untuk menang mudah kontra Chelsea tanpa Harry Kane, memangnya se-vital apakah peran sang striker?
Harry Kane mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan AFC Bournemouth pada pekan ke-29 Liga Inggris.
Sebelumnya, Kane juga sempat tak masuk dalam skuat kala menghadapi Manchester United di Old Trafford pada akhir Oktober 2013.
(Baca Juga: Juventus Vs AC Milan - Andrea Barzagli Ingin Hadapi Leonardo Bonucci)
Hasilnya? Ya, Tottenham Hotspur harus telan kekalahan tipis lewat gol semata wayang Anthony Martial.
Hanya di musim sebelumnya, 2016-2017, Tottenham Hotspur lebih mujur meski tampil tanpa Harry Kane.
Menempatkan Son Heung-Min sebagai penyerang, Spurs berhasil menangi laga kontra Manchester City dengan dua gol tanpa balas pada Oktober 2016.
(Baca Juga: Luke Shaw Tetap Jadi Ban Serep Jose Mourinho di Manchester United)
Pada bulan yang sama, The Lilywhites juga tahan imbang Leicester City dengan skor 1-1.
Skema serupa, dengan Son Heung Min atau Fernando Llorente di posisi Kane, kemungkinan akan dijajal oleh pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino.
Meski begitu, kekosongan skuat tanpa Harry kane secara statistik tidak akan membuat daya gedor Spurs berkurang.
Dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports, Tottenham rata-rata mencetak lebih banyak gol (rerata 2,3), lebih banyak total tembakan (rerata 17,5) dan lebih banyak peluang yang diciptakan (rerata 6,7) selama dua musim terakhir.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar