Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Langkah Liga Inggris untuk Perangi Kekerasan Suporter

By Firzie A. Idris - Kamis, 27 September 2018 | 21:08 WIB
Polisi Inggris memisahkan fans Manchester United dari fans Manchester City seusai berakhirnya laga Liga Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad, Mancehster, pada 20 Maret 2016.
OLI SCARFF/AFP
Polisi Inggris memisahkan fans Manchester United dari fans Manchester City seusai berakhirnya laga Liga Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad, Mancehster, pada 20 Maret 2016.

Liga 1 2018 dibekukan sebagai tindak lanjut meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirla, jelang laga Persib vs Persija pada Minggu (23/9/2018). PSSI dan pemerintah belum memberikan solusi pasti untuk mencegah insiden tragis ini kembali terulang ke depannya.

Suporter Persija asal Cengkareng, Haringga Sirla, menjadi korban pengeroyokan oleh oknum suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api jelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta.

PSSI dan Ketua Umum Edy Rahmayadi berjanji akan mengurus tuntas insiden kekerasan tersebut plus mencari SOP (Standard Operating Procedure) tepat agar tidak ada lagi kejadian-kejadian tragis seperti ini.

Seperti Indonesia, Liga Inggris juga pernah menemui masalah dengan kekerasan suporter. Hooliganisme merambah negeri Ratu Elizabeth II itu pada 1970-1980-an.

Namun, pemerintah Inggris beserta badan-badan terkait terbukti berhasil membenahi sepak bola mereka. Berikut BolaSport.com rangkum dari dokumen Football Association (PSSI-nya Inggris), 5 pendekatan Liga Inggris untuk mengatasi kerusuhan suporter.

Football Banning Order alias larangan oknum suporter datang ke stadion

Pemerintah Inggris mendirikan Football Banning Orders (FBO) Authority pada 1989. Badan ini melakukan registrasi terhadap orang-orang yang dilarang menghadiri laga sepak bola di dalam dan luar negeri untuk periode minimal tiga tahun.

Kegagalan untuk mematuhi larangan ini merupakan tindak kriminal.

Pada 2016-2017, jumlah suporter sepak bola yang terkena larangan ini duduk di angka 1.929 orang dengan mayoritas larangan datang dari para suporter tim dari Divisi Championship.

Menurut Football Association, legislasi ini terbukti menjadi yang terkuat dalam usaha mengurangi kekerasan di sepak bola.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com, Thefa.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X