Pembentukan UK Football Policing Unit
Pemerintah Inggris juga membentuk UK Football Policing Unit yang diawasi oleh Home Office (Kementerian Dalam Negeri) dan Association of Chief Police Officers, suatu lembaga nirlaba yang didirikan untuk pengembangan praktik-praktik kepolisian di Inggris Raya.
Salah satu tugas dari UK Football Policing Unit adalah menempatkan petugas-petugas intelijen sepak bola yang mengikuti suatu tim.
Tugas mereka adalah mengumpulkan intelijen dan menemukan pembuat onar, pemimpin gerombolan, atau mereka yang terkena FBO di sebuah laga sepak bola.
Sertifikat keamanan stadion
Stadion-stadion Inggris mempunyai puluhan kamera CCTV yang menjadi senjata utama polisi untuk mencegah tindakan kekerasan. Gambar dari video CCTV bisa digunakan sebagai bukti di pengadilan dan berujung ke larangan suporter.
(Baca Juga: Kakak Mendiang Haringga: Saya Mohon Jangan Ada Nyawa Bayar Nyawa)
Sejak 1994, setiap klub di kedua divisi teratas Liga Inggris hanya menerima penonton yang membeli tiket duduk. Hal ini terbukti efektif mengontrol perilaku suporter dan kursi bernomor memudahkan polisi mengidentifikasi dan memonitor penonton.
Sertifikat keamanan stadion, yang dikeluarkan oleh pemerintah lokal, meliputi:
- Penunjukkan Safety Officer khusus, yang bertanggung jawab terhadap keamanan operasi di stadion pada hari laga
- Stewards yang terlatih dan mempunyai standar nasional
- Sistem turnstile terkomputerisasi, merekam setiap suporter yang masuk dan secara simultan meregistrasi mereka ke sebuah monitor di ruang kontrol stadion. Melalui metode ini, Safety Officer akan bisa melihat dengan pasti jumlah penonton di setiap area stadion.
- CCTV yang meliputi area-area kunci stadion
- Ruang kontrol stadion dengan komunikasi radio ke para pengawas steward dan polisi, monitor CCTV, akses ke sistem pemberitahuan publik, dan monitor yang terhubung ke sistem penghitungan turnstile.
Komunikasi klub dengan polisi
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com, Thefa.com |
Komentar