Arsenal akan mengenakan jersey bertuliskan "Visit Rwanda" di lengan sebelah kiri. Pemerintah Rwanda mengeluarkan dana sebesar Rp 575 miliar dan Belanda sebagai negara donatur merasa kecewa akan hal itu.
Arsenal telah resmi merilis jersey barunya untuk mengarungi musim 2018-2019.
Di Jersey baru tersebut, The Gunners menyantumkan sebuah tulisan "Visit Rwanda" di lengan sebelah kiri.
(Baca juga: Chelsea Siapkan Morata dan Rp 657 M untuk Penyerang Inter Milan)
Pemerintah Rwanda rela mengeluarkan uang sebanyak 35 juta euro atau sekitar Rp 575 miliar untuk memajang tulisan itu selama tiga tahun di lengan Mesut Oezil dkk.
Hal tersebut bisa dimaklumi lantaran presiden Rwanda, Paul Kagame, adalah fans berat Arsenal.
Rwanda adalah negara yang terletak di Afrika tengah dan menjadi salah satu negara termiskin di dunia.
Politicians are not happy with the Rwandan development board...https://t.co/EyqOix2l9g
— Balls.ie (@ballsdotie) 25 Mei 2018
Melihat hal itu Belanda menjadi naik pitam karena keputusan presiden Paul Kagame.
Alasannya Rwanda mendapat kucuran dana besar dari Belanda guna meningkatkan taraf ekonomi negara dunia ketiga tersebut.
Salah satu politisi Belanda, Joel Voordewind memberikan kritik tajam atas keputusan Rwanda mensponsori klub asal London tersebut.
"Saya marah kepada Rwanda yang telah menghamburkan 30 juta euro untuk mensponsori klub Liga Inggris, padahal mereka selalu menerima bantuan finansial dari kami," ucap Voordewind kepada Outlet VI seperti dilansir BolaSport.com dari Balls.Ie.
Hal senada juga disampaikan oleh politisi dari partai GroenLinks Isabelle Diks yang merasa kecewa.
"Sebenarnya bagus bagi Rwanda untuk meningkatkan taraf ekonominya (lewat mensponsori Arsenal)."
"Namun hal itu sangat saya sesalkan karena mereka telah menghamburkan begitu banyak uang."
"Padahal komunitas internasional sedang berusaha untuk membantu Rwanda yang merupakan salah satu negara termiskin di dunia," ucap Diks.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Balls.ie |
Komentar