Gamang menjadi kata yang cocok untuk menggambarkan Fulham menjelang pertandingan melawan Arsenal pada lanjutan kompetisi Liga Inggris.
Penulis: Dian Savitri
Pertandingan pekan kedelapan Liga Inggris antara Fulham melawan Arsenal akan berlangsung di Stadion Craven Cottage pada Minggu (7/10/2018).
Kick-off duel antara sesama tim kota London, Fulham dan Arsenal, akan dilakukan pada pukul 18.00 WIB.
Pertandingan melawan Arsenal akan menjadi pertandingan kedelapan Fulham di kasta tertinggi Liga Inggris setelah kembali promosi pada musim ini.
Empat musim berada di Divisi Championship membuat Fulham harus membuat penyesuaian besar ketika berlaga lagi di Premier League musim ini.
Tujuh laga belum cukup untuk menghilangkan kegamangan yang dialami Fulham menjelang laga melawan Arsenal.
Pasukan Slavisa Jokanovic baru satu kali menang sejauh ini, pada pekan ke-3 atas Burnley. Sisanya diakhiri dengan empat kali kalah dan dua kali seri.
Kekalahan terakhir terjadi pekan lalu, di mana Fulham menyerah 0-3 dari di kandang Everton.
Saat ini, Fulham berada sangat dekat dengan zona degradasi, yaitu urutan ke-17. The Cottagers terbantu dengan fakta adanya tiga klub yang penampilannya lebih buruk ketimbang mereka.
Jokanovic, manajer yang menangani klub itu sejak Desember 2015, tidak mau klub asuhannya harus melorot lagi ke Divisi Championship akhir musim ini. Fulham harus segera menyelesaikan proses adaptasi di Premier League.
"Saat ini kami seperti berada dalam proses menjadi dewasa. Umur kami baru tujuh pekan di Premier League," kata Jokanovic, seperti dikutip dari BBC.
"Meski demikian, kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang berani. Masih sangat banyak ruang pengembangan. Karena itu, kami harus lebih konsisten dalam melakukan segala hal, sehingga bisa berkembang lebih cepat.
"Kalau kami tak juga bisa memperbaiki diri, harga yang harus dibayar akan sangat mahal. Kami bisa kembali ke Championship akhir musim ini," ujar manajer berusia 50 tahun itu lagi.
(Baca Juga: Kapan Terakhir Kali Arsenal Raih 8 Kemenangan Beruntun?)
Pada sisi lain, Arsenal sedang menanjak. Setelah kalah dua kali pada awal musim, The Gunners terus menang dalam lima partai berikutnya.
Manajer Unai Emery agaknya telah menemukan formula yang tepat membuat Arsenal bisa trengginas.
Emery akan memasang Alexandre Lacazette sebagai striker tunggal, dengan Pierre-Emerick Aubameyang beroperasi di sayap.
Akan tetapi, Emery juga mendapat banyak usulan agar Alex Iwobi juga dimainkan sejak awal.
Satu-satunya pemain reguler yang harus absen adalah kiper veteran, Petr Cech. Kiper Republik Ceska itu mengalami cedera hamstring, yang diperolehnya saat Arsenal menang 2-0 atas Watford, 29 September lalu.
Jika Benar-benar Ditinggal Sponsor, Cristiano Ronaldo Masih Punya 5 Pabrik Uang sebagai Ladang Kesuksesan https://t.co/ZZHh23cmO3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 7, 2018
Cech diprediksi akan absen selama tiga hingga empat pekan. Kondisi itu bisa menjadi kesempatan buat kiper anyar, Bernd Leno, unjuk gigi.
Leno menggantikan Cech jelang akhir babak pertama pada laga lawan Watford. Kiper Jerman itu sukses membuat gawang Arsenal tetap bersih dari gol lawan hingga akhir laga.
(Baca Juga: Emile Smith Rowe, Bocah Ajaib Abad 21 yang Bikin Sejarah di Arsenal)
Sebenarnya, kalau menurut Martin Keown, eks bek Arsenal, hanya satu hal yang membuat Arsenal berubah.
Satu hal itu adalah Emery. Penampilan Emery di tepi lapangan sangat berbeda dengan Arsene Wenger.
Wenger tidak akan berteriak dari tepi lapangan ketika salah satu pemainnya sedang menggiring bola.
Menurut Wenger, itu adalah saat si pemain beraksi, tak perlu ditambah dengan deretan instruksi. Tidak demikian halnya dengan Emery.
"Emery yang dinamis adalah kejutan untuk para pemain Arsenal yang terbiasa dengan Wenger yang kalem. Dalam beberapa pekan pertama, teriakan Emery diterjemahkan terlalu harafiah oleh para pemain. Kini, mereka menyerap energi dari Emery," kata Keown.
PRAKIRAAN FORMASI
FULHAM (4-3-3): 1-Bettinelli (K); 21-Fosu-Mensah, 5-Chambers, 26-Mawson, 3-Sessegnon (B); 8-Johansen, 6-Mcdonald, 24-Seri (G); 14-Schuerrle, 9-Mitrovic, 19-Vietto (P). Cadangan: 25-Rico; 22-Christie, 20-Le Marchand, 4-Odoi, 29-Anguissa, 10-Cairney, 11-Ayite, 47-Kamara. Pelatih: Slavisa Jokanovic (Serbia).
ARSENAL (4-2-3-1): 19-Leno (K); 2-Bellerin, 20-Mustafi, 5-Sokratis, 18-Monreal (B); 34-Xhaka, 11-Torreira (Gb); 10-Oezil, 8-Ramsey, 14-Aubameyang (G); 9-Lacazette (P). Cadangan: 26-Martinez; 31-Kolasinac, 16-Holding, 12-Lichtsteiner, 29-Guendouzi, 7-Mkhitaryan, 7-Iwobi, 23-Welbeck. Pelatih: Unai Emery (Spanyol).
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2910, terbit Jumat (5/10/2018).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar