"Saya tidak yakin ini adalah kasus di mana seorang manajer baru dapat masuk, memilih tim, dan mengatakan, 'kami akan menjadi juara dalam 12 bulan'," katanya, dikutip BolaSport.com dari podcast Neville.
"Jose adalah pemenang - dia selalu menang di mana pun dia berada."
"Saya tidak setuju dengan teori soal Jose Mourinho, bahwa dia adalah seorang manajer kuno. Apalagi, menyebut bahwa Jurgen Klopp, Pep Guardiola, dan Mauricio Pochettino adalah manajer ideal hari ini," ucap Neville.
Baca Juga:
- Paul Pogba Bakal Dipulangkan ke Juventus oleh Sang Penggemar Berat
- Relasi Jose Mourinho dengan Paul Pogba dan Para Pemain Termahalnya
- 5 Calon Tim Jose Mourinho jika Dipecat Manchester United
Pria yang pernah menukangi Valencia di Liga Spanyol ini mencontohkan bagaimana manajer tersukses Manchester Merah, Sir Alex Ferguson, juga pernah mengalami situasi serupa.
Pada medio 2003 hingga 2006, Sir Alex Ferguson hanya meraih gelar Piala FA 2003-2004 dan Piala Liga Inggris 2005-2006.
Namun, manajer pengoleksi 13 titel Liga Inggris dan 2 trofi Liga Champions itu bisa kembali bangkit dan meraih gelar di berbagai ajang.
(Baca Juga: Barcelona Harus Dapatkan Rp 2,3 Triliun dari Transfer Pemain, Siapa yang Bakal Dilepas?)
"Saya bandingkan dari 2003 hingga 2006, ketika Arsene Wenger, Rafa Benitez dan Jose Mourinho pertama kali datang ke Inggris dan Sir Alex Ferguson tidak memenangkan gelar selama tiga tahun. Ada saran dalam periode itu, 'Oh ini akhir Sir Alex?'," tutur Neville.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | transfermarkt.com, manchestereveningnews.co.uk |
Komentar