"Musim terakhir di bawah Mourinho sudah tidak menyenangkan lagi, kami tidak menang, kami hanya berlatih rutin tanpa bersanang-senang, pilihan terbaik adalah kerjasama kedua belah pihak diakhiri," ujar Hazard kepada koran Belgia, HLN.
"Jika ditanya saat ini siapa pelatih yang saya inginkan untuk bekerja sama lagi, saya akan mengatakan Mourinho," ujar Hazard menambahkan.
Baca Juga:
- 5 Pemain Terkenal yang Menolak Tawaran Klub Liga Inggris, Duo Manchester Paling Apes
- 3 Transfer Besar pada Januari 2019, Manchester United Berpeluang Datangkan 2 Bek
Hazard mengaku Mourinho bisa saja menyerang para pemainnya jika hasil tidak sesuai harapan.
Hanya satu hal yang bisa membuat Mourinho berada di pihak pemain, yaitu kemenangan.
"Jika hasil buruk, dia akan mulai mengkritik pemain, Anda tahu itu, tapi setelah itu saya bisa menerimanya. Itu adalah bagian dari karakternya," ujar Hazard.
"Jika Anda menang, Mourinho adalah pelatih terbaik yang bisa Anda bayangkan. Dia akan menjadi teman Anda, Anda bisa melakukan apapun yang Anda inginkan. Ingin hari libur? Dia akan memberi Anda 2 hari," ujar Hazard menambahkan.
Baca Juga: 5 Rekor Lionel Messi yang Nyaris Mustahil Dipecahkan, Termasuk Gol di Liga Spanyol
Tak lagi dilatih Mourinho menjadi salah satu penyesalan Hazard.
Eks pemain LOSC Lille itu memilih setia bersama Chelsea.
Hazard juga menegaskan tidak akan pindah ke Real Madrid pada bulan Januari 2019.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Goal.com, www.hln.be |
Komentar