(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
Menurut Yaya, masalah bermula ketika musim ini ia jarang dimain oleh Pep yang lebih memilih pemain muda sebagai pelapis.
Yaya bahkan bertanya kepada tim pelatih tentang statistik permainannya yang ternyata lebih bagus dari pemain lain di latihan maupun pertandingan.
Sejak saat itu Yaya mengakui bahwa ia tak dimainkan bukan karena masalah fisik atau permainan.
"Saya tak tahu mengapa namun saya merasa dia iri, dia menganggap saya sebagai rival," tutur Yaya.
"Saya merasa bahwa Pep, tanpa respek, melakukan segalanya untuk merusak musim terakhir saya disini," kata mantan gelandang Barcelona tersebut.
(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)
Terakhir, Yaya mengakui bahwa Pep menyukai pemain yang penurut, pemain yang menuruti segala keinginan Pep, sebuah hal yang tak disukai oleh Yaya.
Yaya juga mengaku bahwa Pep sudah merusak perpisahannya dengan Manchester City, klub yang dianggapnya memiliki fan yang luar biasa.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar