Meski demikian, Conte tidak mau ambil pusing dengan kutukan yang ada di Chelsea tersebut.
Bahkan manajer berusia 48 tahun itu mengaku senang berada di bawah tekanan seperti apa yang ia alami saat ini.
"Semua ini ada kaitannya dengan sejarah Chelsea dan tidak dapat dihindarkan. Dalam 14 tahun terakhir, klub telah mengalami 10 kali perubahan manajer," ucap Conte seperti dikutip BolaSport.com dari Mediaset Premium.
"Pada musim ini sudah ada banyak tekanan. Setelah kekalahan di pekan pertama dari Burnley, sudah ada pihak yang berbicara soal pemecatandan pergantian manajer. Saya berharap tekanan itu tidak memengaruhi pemain, sedangkan saya suka berada di bawah tekanan," tuturnya.
(Baca Juga: Legenda Chelsea Sarankan Marcus Rashford untuk Tinggalkan Manchester United)
Dengan posisi rentan di peringkat keempat, Chelsea juga akan segera menghadapi beberapa laga sulit di Liga Inggris.
Secara beruntun Chelsea akan bertandang ke markas Manchester United (25/2/2018) dan Manchester City (4/3/2018).
Setelah itu Chelsea juga bakal melakoni tiga laga derbi London kontra Crystal Palace (10/4/2018), Tottenham Hotspur (1/4/2018), dan West Ham United (7/4/2018) secara berturut-turut di ajang Liga Inggris.
Selain laga-laga berat di Liga Inggris, Conte juga harus memecah fokus untuk melakoni laga Liga Champions kontra FC Barcelona di Stadion Camp Nou (14/3/2018) dan Piala FA di kandang Leicester City (17/3/2018).
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Mediasetpremium.it |
Komentar