Dokumen itu memaparkan bahwa ada campur tangan petinggi UEFA saat itu, Presiden Michel Platini dan Sekretaris Jenderal Gianni Infantino, yang menyebabkan PSG dan Man City tidak mendapat sanksi.
Di sisi lain, pelatih Liverpool berkebangsaan Jerman tersebut tak tahu apakah selain PSG dan The Citizens ada klub lain yang dibicarakan.
"Saya tak yakin bila ada klub lain juga dibicarakan, itu saja yang bisa saya katakan. Saya pikir FFP benar-benar sangat bagus dengan aturan yang sedemikian rupa ditetapkan," ucap pria berkaca mata ini.
"Jika semuanya baik-baik saja, maka selanjutnya juga demikian. Bila tidak, seseorang harus melakukan sesuatu," katanya menutup.
Tumbang dari Singapura, Timnas Indonesia Kaya Umpan Miskin Peluang https://t.co/mxztC4bCrJ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 November 2018
Aturan Financial Fair Play membuat beberapa klub besar Eropa pernah terjerat sanksi karena tidak memiliki neraca keuangan yang seimbang, sejak diberlakukan mulai musim 2011-2012.
Atletico Madrid dan Real Madrid, pernah mendapatkan sanksi larangan melakukan transfer pada beberapa musim silam.
Real Madrid Tak Pulang 4 Pekan, Santiago Solari Dihantui Tren Buruk https://t.co/I68YvmlQJd
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 November 2018
View this post on InstagramSiapa yang terbaik di antara mereka? #edersonmoraes #alisson #janoblak #samirhandanovic
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | FourFourTwo.com |
Komentar