Pada tanggal 18 September 2000, Chelsea kemudian memilih Claudio Ranieri sebagai pelatih mereka yang anyar.
@FulhamFC SACK manager Slavisa Jokanovic....
....and appoint Claudio Ranieri as manager.
Welcome back to the @PremierLeague, Claudio. pic.twitter.com/kyiK2Nthwn
— SPORF (@Sporf) November 14, 2018
Baca Juga:
- Incaran Real Madrid Jalani Debut di Timnya Saat Kontra Persija Jakarta
- 3 Hal Menyakitkan dalam Malam Terburuk Gonzalo Higuain
- Pertahanan Barcelona Bocor dan Selalu Kebobolan, Terburuk dalam 2 Dekade
Masalah pelik bagi Ranieri saat itu adalah gelandang andalan mereka, Roberto di Matteo, mengalami patah kaki dan kemungkinan absen hingga akhir musim.
Ranieri dan Chelsea kemudian mencari nama untuk menggantikan posisi Di Matteo di lini tengah.
Nama pengganti kemudian jatuh kepada gelandang asal Deportivo la Coruna, Slavisa Jokanovic.
Jokanovic jadi pembelian pertama Ranieri di Chelsea pada 10 Oktober 2000 dengan mahar 1,7 juta poundsterling.
Jokanovic yang saat itu berusia 32 tahun dikontrak dua tahun.
Jokanovic dikatakan menarik minat Ranieri saat itu ketika sang pelatih menukangi Valencia di Liga Spanyol, kompetisi di mana Jokanovic menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Oviedo, Tenerife, dan Deportivo.
@Jokanovic and Claudio Ranieri.
18 years on, what a mind-blowing story. pic.twitter.com/XH4i5tIivq
— SPORF (@Sporf) November 14, 2018
(Baca Juga: Butuh Pemain Pengganti? Panggil Saja James Milner Si Reliable-sub)
Jokanovic kemudian bertahan sampai musim panas 2002 setelah tampil 39 kali di Liga Inggris dan 53 kali di semua ajang. Semuanya itu dijalaninya di bawah komando Ranieri.
Kini Ranieri hadir kembali dalam hidup Jokanovic, bukan sebagai pelatih, akan tetapi sebagai orang yang menggantikan posisinya sebagai pelatih Fulham.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Premierleague.com |
Komentar