Kisah Claudio Ranieri dan Slavisa Jokanovic kini bersinggungan kembali di Fulham setelah sebelumnya mereka sempat bersama 18 tahun lalu.
Claudio Ranieri baru saja resmi didapuk menjadi menajer baru Fulham pada 14 November 2018.
Ranieri datang untuk menggantikan posisi Slavisa Jokanovic yang didepak karena rentetan hasil buruk yang diraih Fulham.
Setelah 12 laga di Liga Inggris musim ini, Fulham memang kini menempati pos juru kunci dengan hanya meraih lima angka.
(Baca Juga: Dilema Eden Hazard, Nostradamus, dan Impian Real Madrid)
Fulham baru meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan sembilan kekalahan.
Bagi Ranieri dan Jokanovic, ini bukan kali pertama garis hidup mereka bersinggungan.
Hal yang sama terjadi 18 tahun lalu di klub London yang lain, Chelsea.
Bulan September tahun 2000, Chelsea sedang dalam masa krisis dan memilih untuk memecat pelatih mereka saat itu, Gianluca Vialli.
Pada tanggal 18 September 2000, Chelsea kemudian memilih Claudio Ranieri sebagai pelatih mereka yang anyar.
@FulhamFC SACK manager Slavisa Jokanovic....
....and appoint Claudio Ranieri as manager.
Welcome back to the @PremierLeague, Claudio. pic.twitter.com/kyiK2Nthwn
— SPORF (@Sporf) November 14, 2018
Baca Juga:
- Incaran Real Madrid Jalani Debut di Timnya Saat Kontra Persija Jakarta
- 3 Hal Menyakitkan dalam Malam Terburuk Gonzalo Higuain
- Pertahanan Barcelona Bocor dan Selalu Kebobolan, Terburuk dalam 2 Dekade
Masalah pelik bagi Ranieri saat itu adalah gelandang andalan mereka, Roberto di Matteo, mengalami patah kaki dan kemungkinan absen hingga akhir musim.
Ranieri dan Chelsea kemudian mencari nama untuk menggantikan posisi Di Matteo di lini tengah.
Nama pengganti kemudian jatuh kepada gelandang asal Deportivo la Coruna, Slavisa Jokanovic.
Jokanovic jadi pembelian pertama Ranieri di Chelsea pada 10 Oktober 2000 dengan mahar 1,7 juta poundsterling.
Jokanovic yang saat itu berusia 32 tahun dikontrak dua tahun.
Jokanovic dikatakan menarik minat Ranieri saat itu ketika sang pelatih menukangi Valencia di Liga Spanyol, kompetisi di mana Jokanovic menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Oviedo, Tenerife, dan Deportivo.
@Jokanovic and Claudio Ranieri.
18 years on, what a mind-blowing story. pic.twitter.com/XH4i5tIivq
— SPORF (@Sporf) November 14, 2018
(Baca Juga: Butuh Pemain Pengganti? Panggil Saja James Milner Si Reliable-sub)
Jokanovic kemudian bertahan sampai musim panas 2002 setelah tampil 39 kali di Liga Inggris dan 53 kali di semua ajang. Semuanya itu dijalaninya di bawah komando Ranieri.
Kini Ranieri hadir kembali dalam hidup Jokanovic, bukan sebagai pelatih, akan tetapi sebagai orang yang menggantikan posisinya sebagai pelatih Fulham.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Premierleague.com |
Komentar