Akan tetapi, mungkin saja hal itu tidak akan terjadi jika sang pemain mengingat masa-masa sulitnya dulu di klub Kota London itu.
"Sangat sulit jika mengingat masa lalu, masuk ke dalam tim senior namun tidak pernah dimainkan," kata Ruben Loftus-Cheek seperti dikutip Bolasport.com dari Sky Sports.
(Baca juga: Inilah Kata-kata Cristiano Ronaldo soal Pertanyaan Pensiun dari Timnas Portugal)
"Sejak setahun yang lalu saya sangat senang bisa berlatih dengan pemain-pemain hebat. Saya sangat berkembang karena bermain dengan mereka," lanjutnya.
Loftus-Cheek menilai sulit membandingkan perlakuan The Blues dengan apa yang ia dapatkan selama dilatih Roy Hodgson di Crystal Palace dan Gareth Southgate di timnas Inggris.
"Sulit untuk membandingkan kepercayaan Gareth Southgate dan Roy Hodgson dengan kurangnya kesempatan saya di Chelsea karena mereka adalah tim besar. Mungkin para manajer ditekan oleh klub untuk tidak memainkan pemain muda," ungkap pria kelahiran London itu.
"Saya tidak paham apa yang terjadi di balik layar secara penuh, tapi Chelsea adalah tim besar dan saya paham kenapa kesempatan tidak sering datang," pungkasnya.
Selama bermain dengan Cystal Palace, Loftus-Check tampil dalam 24 pertandingan Liga Inggris 2017-2018 dan membukukan 2 gol serta 3 assist.
Selama di Piala Dunia 2018, dia selalu bemain dalam tiga pertandingan dan berhasil memberikan satu assist.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | skysport.com |
Komentar