Namun ketika Fellaini digantikan Pogba pada menit ke-60, ia difungsikan sebagai holding midfielder mendampingi Matic.
Sejak saat itu permainan Manchester United dinilai kacau, dan kebobolan pada menit ke-78 dan menit ke-84 oleh gol Wissam Ben Yedder.
Uniknya, tim asuhan Mourinho itu selalu mengalami kekalahan kala memainkan Matic dan Pogba bersamaan.
Rp 2 Triliun akan Jadi Milik Manchester United Jika Jual 5 Pemain Tak Penting Ini https://t.co/FUb34SLG7z
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 26, 2018
Selain kekalahan 1-2 melawan Sevilla, memainkan Matic dan Pogba secara bersamaan menuai kekalahan kala Manchester United berjumpa Tottenham Hotspur dan Newcastle United.
Melawan Tottenham Hotspur (1/2/2018) Manchester United mengalami kekalahan 0-2, sedangkan kontra Newcastle United (11/2/2018) mereka kalah 0-1.
Mourinho sebenarnya sempat menggunakan 4-3-3 sebagai opsi lain, pada pekan ke-28 dan 29 Liga Inggris dengan tambahan Scott McTominay di lini tengah.
Formasi yang menguntungkan Pogba untuk membantu serangan, mengingat Pogba dapat lebih bebas dalam mengeluarkan kreativitas.
(Baca Juga: Sebelum Tolak Manchester United, Griezmann Bersumpah Tak Akan Bermain untuk Klub Elite Liga Inggris Ini)
Namun sejak kemenangan 2-1 melawan Liverpool, Pogba tak lagi menjadi pilihan utama, dan Manchester United kembali ke 4-2-3-1.
Fan mengklaim jika tiga gelandang lebih baik untuk Manchester United, namun Mourinho berdalih memainkan dua gelandang bertahan mutlak baginya sebagai komposisi pertahanan terbaik.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | manchestereveningnews.co.uk |
Komentar