Satu-satunya statistik pendukung performa penjaga gawang di masa lalu hanyalah jumlah kebobolan mereka.
Data-data inilah yang kerap kali menjadi pegangan untuk menentukan nilai atau harga pemain.
Alisson, Mo Salah, dan 5 Penjualan Pemain yang Bikin Monchi Mengeruk Untung Berlipat https://t.co/ZDy7q6sm41
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 Juli 2018
Namun tampaknya era suram penjaga gawang di bursa transfer akan segera berakhir.
Hal ini terjadi karena kini semua polah penjaga gawang di lapangan bisa dilihat lebih detail melalui statistik yang tak hanya menyoroti jumlah kebobolan saja, namun juga jumlah penyelamatan, kesalahan, bahkan akurasi umpan dan distribusi bola.
Selain itu di dalam sepak bola modern peran penjaga gawang juga tak hanya sekadar menghentikan serangan seperti dulu namun juga punya andil dalam mengembangkan serangan.
(Baca Juga: [POPULER] Timnas Filipina Bakal Punya 2 Kiper Kelas Dunia jika Rencana Naturalisasi Sukses)
Saat ini penjaga gawang juga dituntut punya kualitas umpan dan distribusi bola yang apik untuk mendukung bangunan serangan timnya.
Dampaknya penjaga gawang kini punya nilai yang lebih tinggi di bursa transfer.
Alisson menjadi bukti dengan statistik 155 penyelamatan dan 554 umpan sukses musim lalu bisa membuat Liverpool mau mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk seorang penjaga gawang.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | economist.com |
Komentar