Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Banderol Mahal Alisson, Bukti Kiper Tak Lagi Dianaktirikan di Bursa Transfer

By Putra Rusdi Kurniawan - Jumat, 20 Juli 2018 | 14:01 WIB
 Kiper timnas Brasil, Alisson Becker, beraksi dalam partai fase grup Piala Dunia 2018 lawan Serbia di Spartak Stadium Moskva, 27 Juni 2018.
FRANCISCO LEONG / AFP
Kiper timnas Brasil, Alisson Becker, beraksi dalam partai fase grup Piala Dunia 2018 lawan Serbia di Spartak Stadium Moskva, 27 Juni 2018.

Banderol mahal Alisson Becker yang hijrah dari AS Roma menuju Liverpool membuat posisi penjaga gawang tak lagi dianaktirikan di bursa transfer.

Penjaga gawang asal Brasil ini ditransfer The Reds dari AS Roma dengan nilai transfer 67 juta pounds atau setara dengan 1,26 triliun rupiah.

Hal ini juga membuat Alisson Becker menjadi penjaga gawang termahal di dunia saat ini.

Banderol harga mahal mantan kiper Internacional ini juga bisa dibilang mengangkat kedudukan seorang penjaga gawang di lantai transfer.

(Baca Juga: Ada Campur Tangan Firmino di Balik Transfer 2 Pemain ke Liverpool)


Posisi penjaga gawang sendiri memang kerap kali dianaktirikan pada bursa transfer.

Harga para garda terakhir pertahanan tim ini di bursa transfer kerap kali jauh lebih rendah dibanding para gelandang apalagi penyerang.

Tercatat sebelum Alisson rekor penjaga gawang termahal di dunia dipegang oleh Gianluigi Buffon saat ditransfer dari Parma ke Juventus pada musim 2001-2002 senilai 52 juta euro atau 33 juta pounds.

Rekor Buffon yang bertahan hampir 17 musim sebelum dipecahkan Alisson ini menunjukan bahwa klub-klub Eropa memang terkesan enggan mengeluarkan dana besar untuk membeli penjaga gawang.

Padahal di antara era Buffon dan Alisson cukup banyak penjaga gawang kelas dunia yang lahir, tapi tak ada klub yang mau memecahkan rekor milik mantan kiper Juventus tersebut.

(Baca Juga: [POPULER] Demi Rebut Suksesor Cristiano Ronaldo, Barcelona Relakan Si Anak Ajaib)


The Economist sempat meneliti kenapa penjaga gawang memiliki harga yang lebih rendah dari pemain di posisi lainnya.

Hasilnya The Economist menemukan fakta bahwa penjaga gawang dihargai rendah karena kurangnya penghargaan yang diterima.

Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya data-data pendukung performa penjaga gawang dalam sebuah pertandingan di masa lalu.


Kiper AS Roma, Alisson Becker, berteriak memberikan instruki kepada rekan setimnya saat tampil melawan Atletico Madrid dalam laga lanjutan Grup C Liga Champions 2017-2018 di Stadion Olympic, Roma, Italia, pada 12 September 2017. ( FILIPPO MONTEFORTE/AFP )

(Baca Juga: [POPULER] Real Madrid Capai Kesepakatan dengan Sang Kiper Idaman)

Torehan gol dan assist seorang gelandang ataupun penyerang tentu akan mudah dicatat dan ingat.

Sedangkan penyelamatan seorang penjaga gawang akan cukup sulit tercatat di masa lalu.

Satu-satunya statistik pendukung performa penjaga gawang di masa lalu hanyalah jumlah kebobolan mereka.

Data-data inilah yang kerap kali menjadi pegangan untuk menentukan nilai atau harga pemain.

Namun tampaknya era suram penjaga gawang di bursa transfer akan segera berakhir.

Hal ini terjadi karena kini semua polah penjaga gawang di lapangan bisa dilihat lebih detail melalui statistik yang tak hanya menyoroti jumlah kebobolan saja, namun juga jumlah penyelamatan, kesalahan, bahkan akurasi umpan dan distribusi bola.

Selain itu di dalam sepak bola modern peran penjaga gawang juga tak hanya sekadar menghentikan serangan seperti dulu namun juga punya andil dalam mengembangkan serangan.


Kiper AS Roma, Alisson Becker, beraksi dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris pada 24 April 2018.(OLI SCARFF/AFP)

(Baca Juga: [POPULER] Timnas Filipina Bakal Punya 2 Kiper Kelas Dunia jika Rencana Naturalisasi Sukses)

Saat ini penjaga gawang juga dituntut punya kualitas umpan dan distribusi bola yang apik untuk mendukung bangunan serangan timnya.

Dampaknya penjaga gawang kini punya nilai yang lebih tinggi di bursa transfer.

Alisson menjadi bukti dengan statistik 155 penyelamatan dan 554 umpan sukses musim lalu bisa membuat Liverpool mau mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk seorang penjaga gawang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Kautsar Restu Yuda
Sumber : economist.com
REKOMENDASI HARI INI

Menpora Akui Masih Tunggu Berkas Naturalisasi Ole Romeny dari PSSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136