Mantan Chairman Crystal Palace, Simon Jordan, mengklaim Manchester United bakal melakukan kesalahan besar bila mempermanenkan pelatih interim Ole Gunnar Solskjaer.
Ole Gunnar Solskjaer didapuk sebagai pelatih sementara Manchester United hingga akhir musim 2018-2019.
Manchester United kabarnya tetap akan mengejar salah satu di antara Mauricio Pochettino, Zinedine Zidane, dan Massimiliano Allegri pada musim depan.
Hanya, kans untuk mengubah status Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih permanen mengemuka setelah Manchester United meraih dua kemenangan beruntun di bawah asuhannya.
Yakni laga Liga Inggris melawan Cardiff City (5-1) dan Huddersfield Town (3-1), pada pekan ke-18 dan 19.
Namun, Simon Jordan memandang bahwa Solskjaer tidak memiliki kemampuan luar biasa untuk menangani tim besar seperti Man United.
Baca Juga:
- Solskjaer Tetapkan Siapa Kapten Permanen Manchester United
- Nemanja Matic Sebut Satu Hal yang Semestinya Dilakukan Manchester United
Ia mengklaim mempermanenkan pria 45 tahun tersebut akan berakibat fatal bagi kubu Old Trafford.
"Saya pikir Ole Gunnar Solskjaer tidak genius dalam hal taktik," kata Simon Jordan, dilansir BolaSport.com dari laman talk SPORT.
Lebih lanjut, pria 51 tahun tersebut menganggap Solskjaer melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan semua orang.
"Ia melakukan yang bisa dikerjakan oleh orang yang memahami sepak bola dengan (kemampuan) setengah otak. Hal yang ia lakukan adalah menyampaikan kabar baik.
"Para pemain di ruang ganti hanya ingin (mendengar) kabar yang baik. Mereka tak mau melihat realitas yang terjadi," tuturnya.
Pebisnis berkebangsaan Inggris itu teringat atas apa yang menimpa Roberto Di Matteo saat menangani Chelsea pada 2012 lalu.
Maret 2012 Di Matteo didapuk sebagai pelatih sementara Chelsea menggantikan Andre Villas-Boas hingga musim 2011-2012 berakhir.
Tak dinyana, pria asal Swiss mampu membawa The Blues menjadi kampiun Liga Champions untuk kali pertama.
Happy birthday, 2012 #UCLfinal & Chelsea hero Roberto Di Matteo! pic.twitter.com/RxCKOB3nvs
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2018
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buat Juventus Sadar akan Satu Hal Penting)
Alhasil Roberto Di Matteo dipermanenkan pada Juni 2012, tetapi dipecat lima bulan setelahnya.
"Hal terburuk yang bisa terjadi pada Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United adalah jika ia mendapatkan pekerjaan jangka panjang. Seperti apa yang terjadi pada Roberto Di Matteo di Chelsea," ujarnya.
"Jika ia memenangkan suatu titel penting, itu harus disimpan rapat-rapat dari keinginan klub yang sebenarnya. Bila dikeluarkan, itu akan menjadi hal terburuk bagi dia dan klub," tandasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar