"Gol ini sangat penting untuk usaha yang telah kami lakukan."
"Babak pertama berjalan sangat sulit. Kami terlalu sering kehilangan bola."
"Kami bermain jauh lebih bagus pada babak kedua dengan lini tengah yang dipimpin Tom Cairney."
"Tidak kebobolan merupakan catatan bagus untuk memberikan kami kepercayaan diri lebih."
"Kami harus terus seperti ini," tutur Ranieri menambahkan.
(Baca Juga: Marah di Sesi Latihan, Lionel Messi Gocek 5 Bintang Dunia Barcelona)
Namun, Claudio Ranieri terganggu dengan momen pada menit ke-81, di mana timnya mendapat penalti setelah bek Huddersfield, Chris Lowe, menyentuh bola di kotak terlarang.
Aboubakar Kamara, yang sejatinya bukan eksekutor penalti utama Fulham, dengan lancang merebut tugas Aleksandar Mitrovic.
Ranieri meyadari bahwa Kamara ingin menjadi algojo karena berhasil menciptakan gol penalti ketika menghadapi Manchester United dalam duel Premier League di Stadion Old Trafford pada 8 Desember 2018.
Mitrovic goal vs Huddersfield.
My striker > Your striker.
pic.twitter.com/JYoAW5VKai— Marko (@mitrovic_9) December 29, 2018
Lesakan penalti Kamara pada menit ke-67 itu menjadi satu-satunya gol Fulham yang dilibas Man United 1-4.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | bbc.com, Premierleague.com |
Komentar