Chelsea harus bergerak cepat dari era Antonio Conte agar tetap bisa bersaing di Liga Inggris.
Chelsea harus berbenah jika ingin terus dapat bersaing di Liga Inggris dan mengamankan jatah tampil di Liga Champions musim mendatang.
Pasca-kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu (1/4/2018), Chelsea terancam harus mengubur mimpi bermain di Liga Champions musim depan.
(Baca juga:Terungkap, Lionel Messi Dilarang Lakukan Hal Ini Sebelum Bermain dan Cetak Gol Kontra Sevilla)
Terpaut delapan poin dari Spurs dengan tersisa tujuh pertandingan membuat kans The Blues menipis untuk naik ke empat besar klasemen.
Masa depan Antonio Conte dilaporkan sudah berada dalam fase serius setelah kekalahan dari Tottenham itu.
Sentuhan magis Conte seakan hilang musim ini, setelah musim lalu mereka mampu menggondol gelar juara Premier League 2016-2017.
(Baca juga:Legenda Inggris Yakin Manchester City Akan Kalahkan Liverpool di Anfield)
Conte tetap memuji anak asuhnya yang terus bekerja keras selama musim ini, meskipun hasil mengecewakan.
"Saya yakin telah mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain karena saya pikir kami telah bekerja keras, sangat keras. Meski demikian, kami tetap di posisi sekarang. Kami harus sedikit khawatir," ujar Conte.
Namun, pernyataan berbeda terlontar dari sahabat Antonio Conte, Gianluca Vialli, yang menyebut sang pelatih sudah tidak sabar meninggalkan Chelsea.
"Dia tidak tahan karena klub menjual atau membeli pemain tanpa berkonsultasi dengannya," kata Vialli, yang juga pernah memperkuat Vialli sebagai pemain dan pelatih.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Goal.com |
Komentar