Tak hanya itu, Klopp juga menuding Ramos sebagai penyebab kiper Liverpool Loris Karius mengalami gegar otak pada laga tersebut.
Kapten timnas Spanyol itu terlihat menyikut Karius saat terjadi kemelut di kotak penalti Liverpool pada menit 48.
(Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Media Spanyol Malah Jagokan Pemain Ini di FIFA Best Award 2018)
Klopp yang tahu bahwa kabar gegar otak itu bakal membuat orang-orang menilai timnya hanya mencari-cari alasan, akhirnya memberi penjelasan.
"Franz Beckenbauer menelepon saya setelah laga itu. Dia berkata kiper kami mengalami gegar otak. Saya tak percaya. Dia mengatakan bahwa dokter Bayern Muenchen, Hans Mueller-Wohlfahrt, mengetahui hal itu sesaat setelah kedua pemain berbenturan," kata pelatih asal Jerman.
Klopp sadar bahwa permainan Ramos di atas lapangan memang cenderung provokatif dan membahayakan lawan.
Di mata Klopp hal itu sudah terlihat sejak final Liga Champions edisi 2016-2017.
"Anda bisa melihat berbagai situasi yang melibatkan Ramos. Di final Liga Champions menghadapi Juventus, dia menyebabkan Juan Cuadrado mendapatkan kartu merah," tuturnya.
"Orang-orang di luar sana bisa menerima Anda menggunakan cara-cara tertentu untuk memenangi laga. Orang mungkin mengira saya akan menerima hal itu juga. Tapi tidak," kata dia lagi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar