Kala itu gol Sergio Aguero pada menit-akhir laga ke gawang Queens park Rangers, membuat Manchester City menjadi kampiun.
Chelsea Lepas Pemain Spesialis Rentalan Usai 8 Musim Bersama https://t.co/xv6tsRu6jr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 April 2018
Mereka menjadi juara karena unggul margin gol.
Kendati sama pentingnya, Pep Guardiola tak setuju dengan perbandingan itu.
Pelatih asal Spanyol itu menilai bahwa laga melawan QPR memiliki arti yang lebih krusial.
(Baca Juga: 4 Bintang Barcelona Ini Bakal Halangi Kedatangan Antoine Griezmann)
Guardiola beralasan bahwa membalikkan skor dari tertinggal 1-2 menjadi menang 3-2 adalah sesuatu yang luar biasa.
"Dengar, tidak. Tidak ada yang bisa dibandingkan. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan menang di menit terakhir, detik terakhir, kesempatan terakhir," kata Guardiola, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Dia menyentuh bola, (Mario) Balotelli, mengirim bola ke Sergio, mencetak gol lainnya ketika skor 1-2 menjadi tak berarti, kemudian 2-2, 3-2 dalam dua atau tiga menit untuk memenangkan gelar liga pertama Anda dalam 45 tahun. Anda tidak dapat membandingkannya dengan itu," ucapnya menegaskan.
(Baca Juga: Mourinho dan De Bruyne Hanya Pernah Berbicara 2 Kali, Salah Satunya Berakhir dengan Permusuhan)
Meskipun begitu eks pelatih Barcelona itu tidak menampik bahwa Manchester City akan sangat senang jika bisa memenangi laga tersebut.
"Tapi tentu saja kami akan sangat senang memenangkan gelar untuk klub ini," ujarnya.
Laga tersebut akan disiarkan secara langsung oleh beIN Sports 1 dan RCTI pada pukul 23.30 WIB.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | manchester eveningnews.co.uk |
Komentar