Menurut statistik yang mereka kumpulkan, di Inggris ada 430 ribu orang dewasa yang terlilit masalah karena taruhan dengan dua juta orang yang di ambang memiliki masalah serupa.
"Kami punya generasi yang percaya bahwa Anda harus bertaruh untuk menikmati sepak bola," kata Orford.
(Baca juga: Negara Kecil di Selatan Eropa Jadi Penguasa Sesungguhnya Liga Inggris)
Masih menurut Orford, hal ini tidak sehat bagi mereka dan akan memunculkan berbagai masalah, terutama masalah keuangan bagi kaum muda.
"Banyak orang berpikir saat ini taruhan sudah kelewat batas di Inggris, negara dengan peraturan taruhan online paling liberal di Eropa," ujarnya.
Akan tetapi, Orford juga menyadari bahwa rumah taruhan tak bisa dilepaskan dari sepak bola modern di Inggris.
Musim ini saja ada sembilan rumah taruhan yang jadi sponsor utama klub-klub Inggris.
Empat dari sembilan rumah taruhan itu berasal dari Malta. Malta memang dikenal sebagai pusat rumah taruhan online di dunia.
Malta jadi surga perusahaan-perusahaan ini karena negara tersebut memiliki jumlah pajak yang bisa terbilang lebih rendah daripada negara-negara Eropa lain, selain juga harga murah untuk mendapatkan lisensi resmi perusahaan rumah taruhan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar